INDOSPORT.COM - Kekalahan telak tiga gol tanpa balas atas tuan rumah Cilegon United di Liga 2, Senin (2/9/19), membuat pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, mendapat tekanan. Salah satunya adalah Gurning diminta mundur dari posisinya.
Desakan itu banyak datang dari para pendukung PSMS melalui media sosial Instagram dengan ramainya tanda tagar #gurningout. Mereka meluapkan kekecewaan dengan ramai-ramai membuat tanda tagar tersebut di akun Instagram resmi PSMS @official_psmsmedan.
Tidak hanya itu, bahkan salah satu kelompok suporter PSMS yang menyaksikan laga kemarin juga meluapkan kekecewaan mereka dengan menghadap bus yang ditumpangi skuad Ayam Kinantan. Desakan mereka juga meminta Gurning untuk 'out'.
Menanggapi hal itu, Gurning mengakui banyak desakan datang agar dirinya mundur untuk mengarsiteki Legimin Raharjo dkk. Bahkan ia mengaku ada niat mundur jauh-jauh hari sebelum laga lawan Cilegon kemarin.
"Saya ada mengajukan mundur tapi kepada mantan pengurus PSMS. Karena mereka yang merekomendasikan saya untuk menjadi pelatih PSMS," kata Gurning kepada INDOSPORT.com, Selasa (3/9/19).
"Saya ajukan mundur kepada Mantan PSMS sebelum laga Persibat Batang. Kalah menang lawan Persibat kemarin saya niat mundur, namun Mantan PSMS meminta jangan dulu. Makanya saya ikut ke Cilegon ini," bebernya.
"Saya belum ada mengajukan mundur kepada manajemen. Tapi niat saya mau mundur baru saya sampaikan ke mantan PSMS karena mereka yang merekomendasi saya jadi pelatih," ucapnya.
Ketika disinggung soal isu bahwa tidak lagimendampingi PSMS saat mengahadapi tuan rumah Perserang Serang dalam lanjutan pekan ke-15 Liga 2 2019 Wilayah Barat, Jumat (6/9/19) nanti, Gurning menyebut masih akan berkoordinasi dulu dengan mantan PSMS.