INDOSPORT.COM - Bursa transfer Liga 1 2019 jelang putaran kedua dibuka, dengan isu yang paling ramai adalah Bruno Matos yang bermasalah usai resmi dilepas oleh Persija Jakarta.
Sebelumnya Bruno Matos gencar menyuarakan di media sosial soal pembatalan kontrak yang belum diterima. Hal itu membuat Matos tidak bisa pindah ke lain tim di Liga 1 2019 karena masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta.
Namun disisi lain, pemain asal Brasil itu pun tidak bisa melakukan apapun di Persija Jakarta karena jasanya sudah tidak dipakai lagi. Selasa (03/04/19), Bruno Matos kembali curhat di media sosial.
Kali ini ada pesan penting yang disampaikan Matos untuk Chief Executive Officer Persija Jakarta, Ferry Paulus.
"@ferrypaulus22 Menanggapi pembicaraan yang Anda katakan. Ini jawaban saya. Beri saya pemutusan kontrak, pembayaran gaji, dan tiket pulang ke Brasil," tulis pemain berusia 29 tahun tersebut.
"Dengan begitu aku akan pulang, sederhana dan mudah untuk menyelesaikannya. Aku pria, aku punya karakter, dan aku tidak berbohong."
"Tidak perlu menunggu bursa transfer, jika mungkin beli tiket besok. Mari kita bicara tatap muka dan menyelesaikannya. Tidak perlu menyelesaikan ini di internet atau wawancara," pungkasnya.
Ucapan Bruno Matos di Instagram pribadinya menyiratkan bahwa sang pemain merasa geram dengan perlakuan yang diterimanya dari manajemen Persija usai memastikan dia tak dipakai lagi.
Hal yang kontras dengan apa yang dialami oleh Bruno Matos di Persija Jakarta jika melihat apa yang terjadi dengan Eero Markkanen yang baru saja dilepas oleh PSM Makassar.
Kita semua tahu bahwa di bursa transfer Liga 1 2019 ini, Amido Balde baru saja didatangkan oleh PSM Makassar dan sudah dimainkan saat menang 2-1 atas Persela Lamongan, Minggu (01/09/19) kemarin.
Eero Markkanen pun dipastikan tak masuk skuat PSM Makassar untuk putaran kedua Liga 1 2019 mendatang. Sempat gacor di Piala AFC 2019, Markkanen hanya mampu cetak satu gol dalam 6 penampilan di Liga 1 sejauh ini.
Tapi apa yang terjadi pada Markkanen tidak seperti Bruno Matos di Persija Jakarta. Gelandang serang asal Brasil itu berulang kali memohon kepada manajemen untuk segera membebaskan kontraknya.
Matos seolah dilarang untuk membela klub lain di Indonesia oleh Persija Jakarta. Beda cerita dengan Markkanen yang malah dipersilakan membela tim lain di Liga 1 2019 oleh CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
"Kami membuka opsi peminjaman kalau ada klub yang ingin menggunakan jasa Markkanen, kami persilahkan," ungkap Munafri saat memperkenalkan Amido Balde di Media Center Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (31/8/19) sore.
Jika melihat salah satu keluhan utama Bruno Matos pada Persija Jakarta adalah pemutusan kontrak, Munafri juga menjelaskan kepada publik seperti apa kejelasan kesepakatan dengan Markkanen usai tak lagi dipakai.
"Ada klausul di dalam kontraknya jika dievaluasi dan sebagainya dalam enam bulan. Kami akan bicara dengan agennya seperti apa yang terbaik dan siap membayar kompensasi sesuai ketentuan dalam kontrak," jelas dia.
Terlihat jelas apa yang dialami Markkanen usai dipastikan tak dipakai PSM di putaran kedua Liga 1 2019, sangat berbeda dengan nasib sial Bruno Matos di Persija Jakarta. Menarik untuk ditunggu kelanjutan dari kisah Matos.