INDOSPORT.COM - Asosiasi PSSI (Asprov) Jawa Timur pada Rabu (04/09/19) berkunjung ke kantor Satgas Wilayah Anti Mafia Bola Jawa Timur. Dalam rombongan Asprov Jatim ada Ketua PSSI Jatim, Ahmad Riyadh dan beberapa pengurus.
Kedatangan Asprov PSSI Jatim ini disambut baik Kombes Pol Gideon Atif Setyawan. Dalam kunjungannya tersebut keduanya membahas soal mafia bola.
Pertemuan itu juga sekaligus bertukar informasi, jika ada pertandingan yang diindikasi terjadi match setting, match manipulatif ,dan match fixing di pesepakbolaan Jawa Timur.
"Kami sepakat untuk membuat pesepakbolaan lebih baik dan kami juga sepakat untuk saling bertukar informasi soal match fixing, match manipulatif dan match setting."
"Saya dan sekretaris berinisiatif untuk berkunjung ke Kasatgaswil Anti Mafia Bola dan alhamdulillah disambut baik," ujar ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh.
Dia berharap dengan pertukaran informasi ini bisa membuat kompetisi sepak bola di Jawa Timur menjadi lebih baik lagi. Sehingga nantinya tidak ada hal-hal yang membuat berurusandengan polisi dan hukum.
Selain berbincang soal mafia bola, pada kunjungan tersebut, Asprov PSSi Jawa Timur juga membicarakan soal keadaan sepak bola di Jawa Timur. Salah satunya soal kericuhan saat pertandingan Liga 2 antara Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta.
"Kami juga menjelaskan kondisi Asprov PSSI Jatim, dan apa yang selama ini sudah dilakukan mulai dari menggelar kompetisi Liga 3, Piala Soeratin U-17, U-15, soal SSB, dan lain-lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan pembinaan pemain muda," tutup Amir Burhannudin.