INDOSPORT.COM - Termasuk berpotensi konflik, berikut tiga kerugian yang mungkin bisa dirasakan Perseru Badak Lampung FC usai merekrut mantan bek Persib Bandung, Bojan Malisic.
Badak Lampung FC sendiri secara mengejutkan kembali mendatangkan satu pemain asing berposisi bek, yakni Bojan Malisic. Padahal, sebelumnya mereka sudah merekrut bek asing asal Australia bernama Anthony Golec.
Kepastian bergabungnya Malisic ke Badak Lampung FC diumumkan secara langsung oleh akun media sosial resmi Laskar Saburai pada Senin (9/9/19) siang WIB.
Dalam unggahan terbarunya tersebut, Badak Lampung FC memperkenalkan Malisic sebagai rekrutan anyar mereka di putaran kedua Shopee Liga 1 2019 dan menuliskan, "Selamat datang Bojan di keluarga Laskar Saburai".
Meski dikenal sebagai salah satu bek tangguh, khususnya saat memperkuat Persib Bandung sejak musim lalu, namun keputusan Badak Lampung FC merekrut Bojan Malisic bisa menghadirkan blunder yang merugikan tim.
Terlebih jika melihat peformanya ketika membela Maung Bandung di paruh pertama Liga 1 musim ini, serta beberapa faktor teknis dan non-teknis lain yang diprediksi membuat kinerja Malisic di Badak Lampung FC kurang maksimal.
Berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas tiga kerugian yang mungkin bisa dirasakan Badak Lampung FC usai merekrut Bojan Malisic di paruh kedua Liga 1 2019.
1. Telah Berumur
Bukan sebuah rahasia umum lagi jika Bojan Malisic saat ini sudah menginjak masa senja seorang atlet, bahkan menjadi yang tertua kedua setelah Talaohu Musafri di kubu Badak Lampung FC.
Pemain kelahiran Kragujevac, Serbia, tersebut genap berusia 34 tahun dan beberapa bulan ke depan akan menginjak angka 35. Sebuah usia yang cukup bagi pesepak bola untuk segera gantung sepatu.
Mungkin beberapa pemain masih dapat bermain maksimal ketika usianya diatas 30 tahun, sebut saja Beto Goncalves yang makin garang sudah berumur 38 tahun, namun hal tersebut tampak tak berlaku bagi Bojan Malisic.
Hal tersebut dapat terlihat dari penampilannya bersama Persib Bandung di putaran pertama Liga 1 2019. Meski mampu tampil sebagai starter namun dalam lima pertandingan terakhir, Malisic tak bisa membantu tim meraih kemenangan dan selalu saja kebobolan.
Dengan usia yang mulai termakan, kecepatan serta keagresifan Bojan Malisic bisa perlahan berkurang. Bukan tak mungkin penampilannya bersama Badak Lampung FC di paruh kedua nanti tak akan mulus hingga akhir musim.
2. Sulit Bantu Tim Menang
Badak Lampung FC saat ini masih tertahan di peringkat ke-14, hanya dua strip dari zona degradasi yang dihuni Persela Lamongan, Persija Jakarta, serta Semen Padang.
Dari statistik selama paruh pertama Shopee Liga 1 2019, memang Badak Lampung FC membutuhkan pemain bertahan yang tangguh agar bisa menghindari mereka dari kekalahan telak dari lawannya.
Namun, mendatangkan dua pemain asing di sektor pertahanan bukanlah pilihan yang bijak. Meski pertahanan mereka kuat, Badak Lampung dipastikan sulit mencetak gol lantaran barisan penyerang cuman berisikan pemain lokal.
Pertahanan yang kokoh tak bakal berguna jika tim sulit mencetak gol kemenangan, imbasnya Badak Lampung FC hanya akan meraih satu poin di setiap laga. Jika hasil imbang terus didapatkan, mustahil mereka bisa menghindari degradasi pada akhir musim.
3. Berpotensi Konflik
Kerugian terakhir kecil kemungkinan akan terjadi, namun klub tetap harus waspada akan hal ini. Mendatangkan Bojan Malisic dan Anthony Golec sebagai duet pemain belakang, mungkin merupakan hal yang sangat luar biasa.
Dua bek berkelas dalam satu tim, kemungkinan kekalahan pasti akan kecil apalagi keduanya pernah memperkuat tim-tim besar di Asia.
Bojan Malisic dan Anthony Golec merupakan pemain yang lahir dari negara yang sempat berkonflik panas, bahkan sampai saat ini masih ada beberapa kasus kerusuhan yang melibatkan dua negara tersebut.
Bojan Malisic lahir di Serbia, sementara Golec lahir Syndey namun ia memiliki darah Kroasia bahkan pada 2017 lalu sempat menyatakan minatnya untuk membela timnas Kroasia.
Serbia dan Kroasia sendiri pernah bertikai panas bahkan menghasilkan perang periode 1992-1995. Perang antaretnis yang terjadi di Bosnia-Herzegovina pada 1992 diawali dengan serangan etnis Kroasia.
Meski tak ada sangkut pautnya dengan Bojan Malisic dan Anthony Golec, namun bisa saja aroma permusuhan muncul ketika masing-masing pemain meninggikan ego akan kepentingan negara masing-masing di masa lalu.
Menariknya, pelatih Badak Lampung FC saat ini, Milan Petrovic, merupakan warga negara Slovenia yang juga sempat menjadi bagian dari wilayah Yugoslovia.