INDOSPORT.COM - Sulut United berpeluang menjamu Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 28 September. Hal ini dikarenakan markas utama pasukan Herry Kiswanto ini sangat padat penggunaannya.
Stadion Klabat Manado selaku markas Sulut United sudah menggelar total delapan laga. Mereka mencatat empat kemenangan, tiga hasil seri, plus sekali kalah.
Satu laga kandang sempat berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, ketika Sulut United ditekuk PSIM Yogyakarta 1-2. Laga waktu itu dipindah ke Bali lantaran ada kegiatan internasional di Manado.
Kepindahan ini berpeluang terulang pada laga kandang kesembilan kontra Persis Solo karena penggunaan lapangan sangat padat. Sejumlah partai Liga 3 2019 zona Sulawesi Utara digelar di Stadion Klabat.
Bahkan, kabarnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2 2019 akan melakukan verifikasi ulang karena lapangan mulai menguning sehingga dikhawatirkan tak layak menggelar pertandingan.
Sekretaris Sulut United, Muhammad Ridho, mengatakan bahwa manajemen akan melakukan upaya agar tidak berpindah. Dia membutuhkan dukungan suporter berpusat di Manado sehingga dipastikan merosot andai jadi digeser ke Bali seperti saat melawan PSIM Yogyakarta.
"Untuk info verifikasi ulang itu masih simpang siur dan memang belum ada informasi resmi dari operator kompetisi. Kami harus bisa bermain di Manado," cetus Muhammad Ridho kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (8/9/19).
"Dukungan publik Klabat itu tak tergantikan. Semoga intensitas tinggi untuk kegiatan di Klabat tidak berdampak buruk ke kualitas lapangan," tandasnya.
Sebelum melawan Persis Solo, Sulut United terlebih dulu bertandang ke markas Martapura FC (18 September) dan PSBS Biak (22 September). Dua pertandingan ini cukup krusial dan menentukan posisi mereka sebelum kembali menjalani laga kandang.