INDOSPORT.COM – Gareth Southgate diprediksi akan jadi rebutan sejumlah klub di Liga Inggris saat kontraknya berakhir dengan The Three Lions. Ia pun punya sisi unik yang jarang diketahui orang.
Dilansir dari Sun Sport, pelatih yang membawa Timnas Inggris lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 itu hampir tidak pernah terlambat datang ke setiap pertandingan tim yang ditanganinya.
Dia biasanya menghadiri pertandingan sendirian tanpa dikawal, sehingga memiliki ruang gerak untuk mengobrol dengan pejabat klub atau pemain-pemain kunci.
Selain itu, Southgate juga bukan pelatih yang ingin cepat-cepat pergi dari stadion usai laga berakhir. Dia lebih senang mendengarkan, mengumpulkan informasi, membangun hubungan dengan pemain, dan memberi saran jika diminta usai laga.
Dua sisi unik dalam diri juru taktik 49 tahun tersebut praktis membuatnya digadang-gadang sebagai pelatih Inggris pertama dalam 20 tahun yang akan pergi meninggalkan tim asuhannya dengan reputasi bagus.
Mantan gelandang Timnas Inggris itu masih memiliki satu tahun sisa durasi kontrak sebelumnya yakni hingga tahun 2020 mendatang. Situasi ini akan dimanfaatkan oleh sejumlah klub sepak bola di Liga Inggris untuk merekrutnya.
Manchester United dan Tottenham Hotspur nampaknya akan menjadi dua klub terdepan yang bersaing mengamankan jasa mantan pelatih Bournemouth itu.
Di era pasca Sir Alex Ferguson, Manchester United terus melakukan rekonstruksi. Masalah demi masalah selalu muncul sehingga membuat para pelatih dipecat sebelum kontrak habis.
Gareth Southgate dianggap sebagai sosok yang tepat menduduki kursi kepelatihan di Old Trafford. Pasalnya, dia gencar memainkan pemain muda, bersikap tegas, dan pandai berurusan dengan pemain elite.
Selain itu, Southgate juga dipertimbangkan menjadi pengganti Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur. Pelatih asal Argentina itu disebut-sebut bakal pergi pada musim panas 2020 jika Spurs gagal meraih trofi kejuaraan.
Gareth Southgate sendiri tengah bersiap mengawal Timnas Inggris menghadapi Kosovo untuk laga Kualifikasi Euro 2020, Rabu (11/09/19). Kemenangan di laga ini bisa memperlebak jarak di puncak klasemen Grup A dan memastikan The Three Lions lolos ke Euro 2020.