INDOSPORT.COM – Stan Collymore khawatir Marcus Rashford akan bernasib sama dengan Theo Walcott. Collymore menyebut, Rashford bisa saja mengikuti jejak Walcott yang kariernya menurun drastis akibat terus-terusan dimainkan di posisi berbeda.
Nama Marcus Rashford dijagokan mengisi posisi penyerang utama Manchester United setelah kepergian Romelu Lukaku. Namun penyerang 21 tahun itu tak mendapatkan peran tersebut dan lebih sering dimainkan sebagai sayap kiri.
Menurut Collymore, perubahan peran dan posisi yang kerap diterima Rashford bisa berakibat buruk pada perkembangan sang pemain. Contoh paling nyata adalah Theo Walcott yang kini kariernya meredup.
Selama di Arsenal, Walcott lebih sering dimainkan sebagai penyerang sayap. Padahal, banyak yang menilai ia akan lebih efektif apabila ditempatkan di tengah.
“Jika Rashford tidak berhati-hati, cepat atau lambat dia bisa bernasib seperti Theo Walcott,” ungkap Stan Collymore, dikutip dari laman sepak bola internasional Metro.
Marcus Rashford memang dikenal sebagai penyerang fleksibel yang bisa bermain di tengah maupun sayap. Namun di sisi lain, fleksibilitas Rashford bisa saja menghambat sang pemain untuk menemukan potensi terbesar dalam dirinya.
“Menjadi pemain serba bisa justru membuatnya tak menguasai posisi tertentu. Itulah sebabnya sekarang adalah waktu yang tepat baginya untuk memutuskan posisi yang diinginkannya,” tegas mantan pemain Liverpool dan Aston Villa tersebut.
Bersama Anthony Martial, Marcus Rashford kini menjadi andalan Manchester United di lini depan. Dari empat laga awal Liga Inggris 2019/20, Rashford selalu menjadi pilihan utama Ole Gunnar Solskjaer. Sejauh ini, ia telah mengoleksi dua gol dari empat laga bersama Setan Merah.