INDOSPORT.COM – Manajer Tira Kabo Wanita, Esti Puji Lestari, sangat menyayangkan bahwa kekalahan Indonesia dari Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 justru dikaitkan dengan kerinduan Tanah Air akan sosok Luis Milla.
Timnas Indonesia di bawah besutan Simon McMenemy baru saja dipermalukan Thailand di laga kedua grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan skor telak 3-1, di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/19).
Kekalahan ini membawa polemik bagi Timnas Garuda saat ini. Sejumlah pihak ingin pelatih Simon McMenemy diberhentikan. Mereka juga ingin PSSI menunjuk Luis Milla sebagai juru taktik.
Bertolak belakang dengan situasi tersebut, Esti Puji Lestari merasa bahwa penunjukkan Luis Milla sebagai juru taktik timnas senior bukanlah satu-satunya solusi.
Ketimbang merindukan sosok Luis Milla, Esti menyerukan agar timnas belajar memperbaiki diri dan memperbaiki kerja nyata guna membuktikan kemampuannya di kancah internasional.
“Kenapa banyak foto sama Luis Milla ya? seakan-akan itu solusi instan terbaik (untuk Timnas Indonesia),” tulis Esti Puji Lestari melalui akun resminya di Instagram.
“Yang akan membuat timnas baik adalah kritis kita, saran dan dukungan kita, kerja nyata kita dan keyakinan serta doa. Bukan banyak bicara kurang kerja,” lanjutnya.
Melalui postingan tersebut, Esti yang juga menjabat sebagai CEO Persijap Jepara itu mengunggah fotonya bersama salah satu legenda Persija, Anjas Asmara, alih-alih meramaikan topik Luis Milla.
Penggemar sepak bola Tanah Air menganggap bahwa Milla lebih baik ketimbang Simon McMenemy saat menangani timnas. Gaya eks pemain Real Madrid itu sudah menyatu dengan pola permainan Timnas Indonesia meski belum mendapatkan hasil baik.
Milla sendiri menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 2017 hingga 2018. Ia ditunjuk oleh PSSI sebagai suksesor Alfred Riedl. Namun, kontraknya diputus meski masih menyisakan satu tahun. Ia dicopot setelah membawa Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018.
Di sisi lain, kiprah Simon McMenemy di Timnas Indonesia terbilang masih membutuhkan waktu. Pelatih asal Skotlandia yang dikontrak hingga 2020 ini diyakini akan mencoba bangkit dan membenahi timnya dalam enam laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.