Ketika Marko Simic Justru Jadi ‘Titik Lemah’ Bagi Persija di Liga 1 2019
Memang benar Simic adalah andalan di mana ia mampu mencetak 12 gol dari total 16 milik Persija Jakarta. Tapi sadarkah anda kalau statistik itu justru mengkhawatirkan karena Simic begitu mendominasi torehan gol yang dapat ‘menyesatkan’ Persija.
Bisa dibayangkan bagaimana jika Simic harus absen atau sesederhana dimatikan oleh pertahanan lawan, apakah Persija Jakarta dapat mencetak gol? Setidaknya jika Simic dimatikan, Persija akan kehilangan sumber golnya sebesar 75%.
Tanda-tanda itu sudah dapat kita lihat dalam 3 laga terakhir di mana Persija Jakarta selalu gagal mencetak satu gol pun karena Simic berhasil dimatikan.
3 laga terakhir Persija tersebut bahkan berakhir dengan dua kekalahan dari Perseru Badak Lampung FC dan Persipura Jayapura.
Sebenarnya tidak masalah jika Simic begitu mendominasi torehan gol Persija asalkan pemain lainnya dapat muncul juga sebagai sosok pengganti untuk sekadar mencetak gol kemenangan.
Masalahnya di Liga 1 2019, tercatat hanya ada 5 pemain Persija saja yang mampu mencetak gol termasuk Simic.
Coba kita bandingkan dengan Liga 1 2018 saat Persija juara, mereka memiliki 15 pemain lain yang siap mencetak gol ketika Simic sedang mandul. Memang Simic patut diandalkan untuk mencetak gol, tapi pemain lain pun perlu untuk memberi kontribusi itu.
Jika tidak, pintu Liga 2 bakal memanggil Persija Jakarta untuk turun kasta dan itu tentu sebuah hal yang sangat ironis.
Jadi di putaran kedua ini, pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos perlu mencari sumber gol selain Simic sebelum degradasi ke Liga 2 menjadi ganjaran tim Macan Kemayoran di akhir musim ini.