INDOSPORT.COM - Wolfgang Pikal menerapkan hukuman latihan ala klub-klub Jerman guna menjaga kedisiplinan skuat Persebaya Surabaya.
Kedatangan asisten pelatih Wolfgang Pikal di Persebaya Surabaya, banyak merubah skema latihan Bajul Ijo. Mulai dari intensitas latihan yang meningkat dengan dua kali latihan dalam sehari.
Selain itu, ketepatan waktu alias disiplin yang diterapkannya ke pemain sampai hukuman yang diberikan ke pemain apabila telat latihan. Untuk hukuman ini, Pikal memberikan cara yang cukup unik untuk pemain-pemainnya.
Hukuman yang diberikan Pikal ke pemainnya dalam bentuk wheel of fortune. Dalam roda tersebut, ditempel jenis-jenis hukuman. Adapun jenis hukuman itu mulai dari yang terberat sampai tidak mendapatkan hukuman.
Uniknya lagi inspirasi Pikal membuat wheel of fortune dari klub liga Jerman yang sudah lebih dahulu memakainya. Nah, dengan aturan baru ini tentu ditanggapi beragam oleh pemain Bajul Ijo seperti Osvaldo Haay.
Pemain yang baru saja bergabung dengan Bajul Ijo dari tugas di Timnas Indonesia itu mengatakan tidak masalah. Malahan, Osvaldo merasa terpacu untuk tidak telat datang latihan.
"Selama ini, saya belum telat datang latihan. Jadi saya aman dari hukuman," kata Osvaldo Haay pada Rabu (11/9/19).
"Menurut saya bagus juga ada hukuman seperti ini. Kalau dapat hukuman jaga Persebaya Store tidak apa-apa bisa lihat Bonita, terus kalau ke panti asuhan Bonek malah tidak apa-apa dapat pahala," kata Osvaldo sambil tertawa.