INDOSPORT.COM - Ramah dan murah senyum. Dua kata itulah yang paling pantas dalam menggambarkan sosok Purwanto, wasit terbaik berlisensi FIFA yang pernah dimiliki Indonesia di masa lalu.
Pak Pur, begitulah sapaannya, memang sosok wasit yang tegas saat memimpin laga. Namun kemurahan senyumnya dalam berkomunikasi, menjadi ciri khas yang tak pernah hilang darinya.
Sempat menghilang dari kancah sepak bola nasional, Pak Pur kembali sibuk saat tergabung di Komite Wasit sejak Liga 1 2017. Setelah mundur dari tim penilai kinerja korps baju hitam itu pertengahan Juni lalu, bagaimana kesibukan dari wasit yang seangkatan dengan Jimmy Napitupulu di era Liga Indonesia tersebut?
"Saya sibuk lagi dengan aktivitas lama Mas. Sekarang lebih sering di rumah," kata Pak Pur, saat berbincang santai dengan INDOSPORT usai laga Persik Kediri vs Persis Solo di Stadion Brawijaya, Jumat 6 September lalu.
"Siram-siram rumput stadion, terus ngurusi masjid di dekat rumah," sambung Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri tersebut.
Faktor itulah yang membuatnya kini sangat mudah dijumpai, terutama saat Persik melangsungkan pertandingan di Liga 2. Karakternya sebagai wasit pun tak hilang, melalui edukasi tentang laws of the game yang berbentuk diskusi.
"Soal laws of the game, saya selalu menerangkan secara aturan. Meski pada kenyataan, seringkali wasit juga salah memutuskan sebuah pelanggaran sehingga ada pro kontra," beber dia.
"Piye (bagaimana), kinerja wasit di kompetisi setelah tidak ada saya (di komite wasit)? Hehehe," tutupnya sambil tertawa ringan.