INDOSPORT.COM - Kompetisi Shopee Liga 1 2019 menjadi musim terakhir bagi manajer Umuh Munchtar mengendalikan Persib Bandung. Lantas bagaimana prestasi Persib dibawah Umuh?
Secara mendadak Umuh mengatakan ingin pensiun dari Persib. Faktor usia yang tak lagi muda membuat Umuh ingin rehat dari dunia sepak bola.
"Saya sudah uzur, 71 tahun, biar semua sama-sama, saya juga berdoa di belakang, masih banyak yang bisa, yah," papar Umuh kepada wartawan, Sabtu (14/09/19).
Dirinya mengaku merupakan salah satu pendiri PT Persib Bandung Bermartabat dengan modal sendiri. Kemudian mengajak Glenn Sugita untuk bergabung.
Rencana Umuh untuk pensiun, sudah dibicarakan beberapa kali dengan Glenn. Hanya saja, Glenn sering memintanya untuk tetap bertahan mendampingi Persib.
"Musim ini insya Allah masih dampingi dulu. Ya sampai terakhir musim ini yah. Ya pelan-pelan saja," sambung Umuh.
Seperti diketahui kalau Umuh memulai kariernya di manajemen Persib bermula pada kompetisi Liga Indonesia 2007/08 dengan menjadi asisten manajer.
Umuh kemudian mendapatkan mandat menjadi manajer pasca Jaja Sutardja mengundurkan diri pada 2008 silam. Hal ini membuat Persib berubah.
Jelang musim 2009/10, PT Liga Indonesia mewajibkan klub untuk mengubah statusnya menjadi berbadan hukum (profesional) dan bukan amatir lagi.
Klub berstatus profesional dilarang menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13/2006 yang direvisi menjadi Permendagri Nomor 59/2007.
Umuh pun langsung bergegas untuk membuat PT Persib Bandung Bermartabat dengan melakukan musyawarah kepada orang-orang elit Pangeran Biru.
Meski demikian perjalanan Umuh untuk mundur dari jabatan manajer Persib begitu panjang, tepatnya pada 2012, 2015, 2017, dan 2019 telah diungkapkannya.
Meski begitu, dibawah komando manajer Umuh, Persib Bandung berhasil menyuguhkan beragam prestasi yang bakal selalu dikenang oleh Bobotoh ataupun Viking.
1. Bawa Juara
Pasca melanjutkan tongkat estafet kursi manajer Persib, usai ditinggal Jaja Sutardja, Umuh pun melakukan berbagai gebrakan jitu.
Hal ini dilakukan agar Persib bisa menjadi klub sepak bola yang disegani oleh rival-rival mereka di Indonesia. Target juara pun dicanangkan sejak awal.
Umuh berhasil melepas dahaga publik Jawa Barat, khususnya Bobotoh atau Viking, ketika mempercayakan kursi kepelatihan Persib pada Djajang Nurdjaman.
Bersama Djadjang, yang juga legenda klub, Persib berhasil merengkuh gelar kedua Liga Indonesia pada musim 2014. Sebab terakhir kali Persib juara pada 1994/95 silam (pasca Perserikatan)
Selain itu bersama Umuh, Persib berhasil meraih gelar juara Piala Presiden 2015. Bahkan Persib juga mampu dibawa ke babak 16 besar Piala AFC 2015.
2. Gaet Pemain Besar
Kemudian prestasi Umuh bersama Persib ialah mampu membawa atau menggaet pemain besar dunia untuk merumput di Liga Indonesia.
Nama-nama seperti Michael Essien, Carlton Cole, hingga Sergio van Dijk adalah buah keterampilan Umuh. Meski tak lepas dengan bantuan Glenn Sugita (Direktur Utama PT PBB).
Kedatangan pemain-pemain dari kawasan Eropa tentu membuat Persib menjadi sorotan penjuru dunia. Sebab salah satu klub dari benua lain bisa mendatangkan pemain berkelas dunia.
3. Pelopor Klub Profesional
Terakhir Umuh juga menjadi salah satu pionir dalam mempelopori klub sepak bola nasional menjadi profesional pasca ada Permendagri Nomor 59/2007.
Umuh Muchtar mengumpulkan orang-orang yang begitu kompeten dibidang masing-masing dalam menduduki jabatan di PT Persib Bandung Bermartabat.
Persib pun dibawanya menjadi klub yang paling sehat di Indonesia dan tak pernah mengalami masalah tunggakan gaji pemain.
Berkat kerja sama Umuh dengan orang-orang kompeten, Persib bisa merangkul berbagai sponsor dan menghadirkan inovasi anyar.
Bahkan pada Liga 1 2019 saja, Persib didukung 18 sponsor yang memotivasi pemain untuk bisa membawa Maung Bandung berprestasi.
Menurut laman resmi klub, Persib telah memiliki mitra seperti Indofood, Gojek, Permata Bank Syariah, Pria Punya Selera, Kopi ABC, FWD Asuransi Hidup, Elevenia, Sportama, Corsa, Achilles, Envi, Panther, ISMC, 964 FM (Radio Bobotoh FM), Exxon Mobil, Halodoc, Didimax, hingga Azzuri.