INDOSPORT.COM - Dua klub asal London yang memiliki rivalitas tinggi, Chelsea dan Arsenal seakan bertukar identitas di Liga Inggris musim 2019/20 ini.
Pekan ke-5 Liga Inggris 2019/20 menghadirkan hasil manis buat klub asal London, Chelsea. Ketika mereka mampu menang dengan skor telak 5-2 di kandang Wolverhampton Wanderes, Sabtu (14/09/19).
Namun bukan kemenangan Chelsea yang menjadi sorotan di laga itu, melainkan barisan pencetak gol klub berjuluk The Blues tersebut yang semuanya merupakan pemain muda.
Lima gol Chelsea, masing-masing dicetak Tammy Abraham yang baru 21 tahun sebanyak tiga gol, satu gol Fikayo Tomori yang juga 21 tahun dan Mason Mount yang baru menginjak 20 tahun.
Catatan tersebut kini membawa Chelsea menjadi tim dengan rataan umur pencetak gol termuda, dibandingkan dengan klub lainnya di lima liga top Eropa musim 2019/20.
Chelsea mengantongi rataan usia 21 tahun 124 hari, unggul dari Lille di Liga Prancis yang berbeda beberapa hari 21 tahun 269 hari.
21y 124d - The average age of Chelsea's league goalscorers this season has been 21 years and 124 days - the youngest average across the 98 teams in the top five European leagues in 2019-20. Flourishing. pic.twitter.com/MMTVy3LBB3
— OptaJoe (@OptaJoe) September 14, 2019
Catatan tersebut semakin spesial, karena para pemain muda pencetak gol untuk Chelsea adalah mereka yang tumbuh dan berkembang dari akademi mereka sendiri.
Chelsea Rasa Arsenal, Arsenal Rasa Chelsea
Buat Chelsea yang selama ini lebih sering mendatangkan bintang dengan harga mahal di bursa transfer, capaian tersebut jelas menjadi sesuatu yang spesial.
Mereka kini seakan menjelma menjadi tim seperti rival sekota mereka, Arsenal, yang selama ini sering mengandalkan pemain-pemain muda, hingga dijuluki The Young Guns.
Kebiasaan Arsenal yang kerap dilakukannya tiap musim dibawah asuhan Arsene Wenger itu perlahan memang mulai memudar bersama manajer baru, Unay Emery.
Arsenal bersama Unay Emery kini justru lebih sering mendatangkan pemain bintang yang sudah jadi. bahkan mereka tak ragu untuk merogeh kocek dalam.
Musim panas ini saja, Arsenal merogoh kocek hingga 150 juta Euro atau setara Rp2,2 Triliun untuk mendatangkan pemain. Jumlah tersebut membuat mereka menjadi klub Liga Inggris yang paling boros di awal musim 2019/20. Sesuatu yang sebenarnya lebih identik dengan Chelsea musim- musim lalu.