INDOSPORT.COM - Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas menanggapi insiden pelemparan batu ke bus yang membawa pasukan Persib Bandung setelah laga pekan ke-18 Shopee Liga 1 melawan Tira-Persikabo, Sabtu (14/9/19).
Melalui unggahan Instagramnya, pria yang akrab disapa Bepe tersebut menganggap aksi brutal oknum suporter itu harus segera direspons secara tegas oleh PSSI, operator liga, dan juga aparat kepolisian.
Pasalnya, menurut Bepe kekerasan dalam lingkup sepak bola sudah tidak bisa ditolerir dan jika terus diabaikan akan merugikan banyak pihak serta merusak esensi sepak bola itu sendiri.
Insiden yang dialami Persib membuat pria berusia 39 tahun itu teringat akan momen pahit yang sebelumnya dialami Persija Jakarta. Dirinya khawatir, hal ini akan terus berulang dan menimpa tim-tim yang lain.
Bepe juga menilai fanatisme suporter Indonesia sejatinya merupakan sebuah aset berharga di sepak bola. Sayangnya, jika melampaui batas tentu akan merugikan banyak pihak.
Parahnya, hal itu dapat membuat ijin keamanan dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola menjadi sulit didapat dan imbasnya pemerintah bisa mencabut rekomendasi liga, sehingga dengan sangat terpaksa kompetisi harus dihentikan.
"Saya masih percaya jika kita semua adalah orang-orang beradab. Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini," pungkas eks pemain Selangor FA tersebut.
Diketahui, dua penggawa Persib yang menjadi korban pelemparan batu, yakni Febri Hariyadi dan Omid Nazari mengalami luka. Menurut dokter klub, Rafi Ghani, Omid Nazari harus dilarikan ke sebuah rumah sakit untuk mendapatkan sembilan jahitan di pelipis kirinya.
Melihat kondisi seperti itu, pemain asal Filipina ini belum dipastikan tampil pada pertandingan selanjutnya menghadapi Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/19)
.