INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC masih belum menentukan dalam pemberian alokasi tiket bagi suporter tamu, saat menjamu PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, 24 September mendatang.
Insiden kerusuhan suporter di Sleman pada 15 Mei lalu, membuat Panpel berpikir ulang. Faktor kemananan dan ketertiban umum lah yang menjadi pertimbangan utama dari belum ditentukannya alokasi tiket bagi suporter tim tamu sejauh ini.
"Ada alokasi atau tidak, bergantung pada hasil rapat koordinasi dengan pihak keamanan di Malang," tandas Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris pasca laga menjamu Borneo FC, 13 September lalu.
Dua opsi pun mengemuka. Panpel bisa memberi alokasi tiket secara terbatas dengan kompensasi pengawalan secara ketat bagi suporter tim berjulukan Super Elang Jawa itu selama menjalani awaydays ke Malang.
"Tapi jika tidak memungkinkan, ya terpaksa alokasi itu kami hapus. Artinya, kuota tiket kami alihkan sepenuhnya kepada Aremania," bilang dia.
"Tetapi, pada dasarnya kami akan menjalankam regulasi dulu. Alokasi tiket minimal 5 persen tetap kami jaga hingga rapat koordinasi nanti," sambung Kepala Bidang Sarana dan Pra Sarana di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Sesuai Regulasi Liga 1, setidaknya suporter PSS memiliki hak sebanyak 2 ribu tiket dalam laga nanti. Hal itu mengacu pada kapasitas tribun di Stadion Kanjuruhan, yang bisa menampung hingga 40 ribu penonton.