INDOSPORT.COM - Misi kebangkitan Arema FC harus terbentur dengan rekor buruk yang dialami saat menantang Persela di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, pada Jumat (20/09/19) mendatang. Sepasang rekor itu pula yang turut mengangkat motivasi gelandang Arema, Muhammad Rafli yang ingin segera menghapus buruknya hasil tiap bertandang ke Lamongan.
"Yang pasti, kami tidak ingin kejadian dua tahun berturut-turut itu terulang lagi, ," tutur Rafli pasca latihan tim di Stadion Kanjuruhan, Senin (16/9/19).
Rafli menjadi salah satu saksi bagaimana Arema tak berdaya dalam dua kali lawatan ke Lamongan. Dua kekalahan itu masing-masing diderita Arema dengan skor 0-4, pada 21 Mei 2017 dan 16 November 2018 silam.
Pada Liga 1 tahun lalu, Rafli bahkan menandainya secara buruk, lewat kartu kuning sebelum digantikan di menit 86.
"Tetapi tidak hanya saya. Pasti semua pemain sudah menyiapkan mental maupun fisik untuk merubah rekor tidak bagus itu," pemain 21 tahun itu memaparkan.
"Saya pun akan membawa motivasi yang sama. Bergantung pelatih nanti apakah diturunkan atau tidak," sambung pemain yang saat ini mengisi lini tengah Timnas U-23 tersebut.
Kendati demikian, Arema FC punya dua modal penting untuk menghapus rekor buruk itu. Kemenangan 3-2 di pertemuan pertama Liga 1 lalu, setidaknya menjadi suntikan motivasi bagi Rafli dan rekan setimnya untuk menantang Persela nanti.