INDOSPORT.COM - AC Milan sukses mengalahkan Hellas Verona 1-0 pada giornata ke-3 Serie A Italia 2019/20, Senin (16/09/19) dini hari WIB, di Stadio Marc’Antonio Bentegodi.
Satu-satunya gol AC Milan pada pertandingan melawan Verona dicetak oleh striker Krzysztof Piatek pada menit ke-68 melalui titik penalti.
Walau sanggup menang, namun penampilan AC Milan mendapat kritikan, terutama di lini depan. Bagaimana tidak, Verona sudah bermain dengan 10 orang pemain sedari menit 26. Akan tetapi, I Rossoneri hanya sanggup mencetak satu gol via titik putih.
AC Milan tampil dominan dengan memegang 71 persen penguasaan bola. Skuat asuhan Marco Giampaolo membuat 627 operan berbanding 260 operan milik Verona.
Namun, Rossoneri hanya sanggup menciptakan empat shot on target dan 17 kesempatan yang dimiliki. Beruntung, Milan mendapat penalti usai pemain Verona melakukan hands ball.
Setelah gol penalti Piatek, Milan tetap gagal menjebol gawang Verona. Justru Verona yang hampir menyamakan skor dengan peluang emas sepakan dari luar kotak penalti pada masa injury time.
Enggan Ganti Pemain
Giampaolo menerapkan taktik tak biasa di laga ini. Alih-alih memakai 4-3-1-2 atau 4-3-3, Giampaolo memilih menerapkan formasi pohon natal 4-3-2-1.
Lucas Paqueta ditempatkan sebagai sayap kiri untuk menyokong Piatek yang jadi ujung tombak. Sementara Suso pada posisi naturalnya di penyerang kanan.
Di barisan gelandang, Giampaolo memainkan trio Hakan Chalhanoglu, Lucas Biglia, dan Franck Kessie.
Lini tengah dapat memainkan perannya dengan cukup baik. Area tengah hampir selalu dapat dikuasai AC Milan.
Namun serangan menjadi tumpul saat menyentuh seperempat lapangan ke depan. Baik Suso maupun Piatek tak banyak menciptakan peluang nyata.
Buruknya penampilan kedua sayap Milan juga menjadi penyebab mengapa Piatek maupun Suso kerepotan menembus pertahanan lawan.
Calabria (kanan) dan Rodriguez (kiri) jarang sekali mengirimkan umpan yang benar-benar matang. Bola seperti sulit untuk diangkat.
Sayang, Giampaolo tak melihat hal ini sebagai kelemahan. Sepanjang 90 menit lebih, Giampaolo hanya menggunakan satu kesempatan pergantian pemain.
Ante Rebic dililih masuk menggantikan Lucas Paqueta. Debut Ante Rebic sendiri biasa-biasa saja.
2 Masalah Milan
Apa yang memprihatinkan dari Milan di bawah Giampaolo adalah buruknya penyelesaian akhir. Dari tiga laga, Milan cuma bisa mencetak dua gol, yakni ke gawang Brescia (1-0) dan Verona (1-0).
Padahal Milan memiliki Piatek, Rafael Leao, dan Ante Rebic di lini depan. Suso pun bisa diandalkan untuk mencetak gol.
Jika Milan tak mampu memperbaiki penyelesaian akhir, maka jangan kaget jika I Rossoneri kembali kesulitan mencetak gol. Apalagi di pekan berikutnya mereka sudah dinanti oleh Inter Milan dalam laga derby.
Selain penyelesaian akhir yang buruk, Milan juga harus memperbaiki kualitas penyerang sayap. Calabria dan Rodriguez tampil kurang maksimal di laga kemarin.
Milan pun mesti berharap pada kesembuhan Theo Hernandez serta memberi kesempatan pada Andrea Conti untuk mengisi posisi fullback.