INDOSPORT.COM - Yanuar Hermansyah turut menyayangkan terjadinya insiden saling dorong yang melibatkan Sandi Firmansyah, yang membuatnya nyaris baku hantam dengan suporter pasca laga kontra Borneo FC, 13 September lalu.
Atas hal itu, pihaknya menilai ulah segelintir Aremania sudah berlebihan. Meski pada dasarnya, melakukan kritik terhadap kinerja pemain memang sudah menjadi tugas suporter setiap klub sepak bola.
"Tapi ya seharusnya tidak terjadi lah, eman (sayang sekali). Saya sendiri tidak melihatnya secara jelas, meski katanya dia hampir berkelahi," kata Yanuar Hermansyah.
"Ya, seharusnya Aremania melihat realita saja. Tidak di setiap (hasil akhir) pertandingan lalu menekan kiper," Pelatih Kiper Arema FC yang akrab disapa Pak Begal itu menambahkan.
Insiden itu memang sempat menyita perhatian penonton di Kanjuruhan selepas peluit panjang. Tak hanya melayangkan kritik keras dengan kata-kata, sejumlah Aremania juga bergestur ingin melabrak Sandi Firmansyah atas hasil imbang 2-2.
Kiper Arema FC berusia 36 tahun itu sedikit terpancing. Namun, situasi segera reda setelah kapten, Hamka Hamzah dan perangkat match steward memagari pemain Arema FC dari kerumunan suporter.
"Ya semoga saja mental Sandi tidak ikut terpengaruh. Saya yakin tidak semua suporter menekannya," ungkap Begal.
Sandy Firmansyah memang tengah mendapatkan kepercayaan sebagai kiper utama di skuat Arema FC.