INDOSPORT. COM - Sejumlah drama diketahui pernah menghiasi pertemuan antara Persija Jakarta vs Bali United di kancah Liga 1. Apa sajakah itu?
Persija Jakarta dan Bali United pada hari Kamis (19/09/19) ini akan kembali bertemu di laga lanjutan Liga 1 2019. Laga Persija Jakarta vs Bali United bakal terselenggara sore nanti pukul 15.30 WIB di Stadion Patriot Candrabhaga.
Pertandingan nanti diyakini akan berlangsung menarik. Jelas saja, Persija Jakarta berstatus tim juara bertahan Liga 1, dan Bali United menjadi pemuncak klasemen sementara musim ini.
Keseruan pertandingan mungkin pula tercipta dari sosok pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. Pada laga nanti, Teco akan reunian dengan Persija Jakarta, yang notabene merupakan eks klub asuhannya musim lalu.
Kalau ditelaah lebih jauh ke belakang, laga Persija Jakarta vs Bali United sejatinya sudah biasa menyedot perhatian jagat sepak bola Indonesia. Buktinya, ada sejumlah drama yang sebelumnya pernah menghiasi pertemuan kedua klub.
Lalu, apa sajakah drama pertemuan Persija Jakarta vs Bali United yang dimaksudkan itu? INDOSPORT coba mengulasnya ke dalam rangkuman singkat berikut.
Misteri Tentang Bola
Sebuah drama terjadi dalam pertemuan Persija Jakarta vs Bali United musim lalu. Tepatnya pada tanggal 2 Desember 2018, yang mana laga dilangsungkan di markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Pertandingan tersebut berjalan sengit. Kubu Persija Jakarta yang bertindak sebagai tim tamu, akhirnya bisa mencuri kemenangan dari markas Bali United.
Drama lantas tercipta pada bola yang dipakai untuk melakoni pertandingan. Kamera layar kaca sempat menangkap gambar bola yang dipakai dihiasi tulisan warna hitam "BU 12".
Publik menerka-nerka kalau BU merupakan singkatan dari Bali United. Sementara angka 12, dikaitkan dengan isu match fixing, yang seakan mengatur hasil pertandingan.
Ada kabar apa?
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) December 2, 2018
Baru landing gua! pic.twitter.com/i6PRmTJglH
Gambar bola bertuliskan BU 12 sendiri muncul di layar kaca saat pertandingan masih memasuki menit ke-41. Kala itu, papan skor baru menunjukkan angka 0-1 untuk keunggulan Persija Jakarta.
Entah kebetulan atau tidak, hasil pertandingan ternyata benar berakhir dengan skor 1-2. Namun hingga kini, belum ada penjelasan pasti terkait tulisan BU 12 tadi, dan bola itu pun masih menjadi misteri.
Petasan dan Kembang Api
Pertemuan antara Persija Jakarta dan Bali United musim lalu memang meninggalkan banyak drama. Masih membahas soal laga 2 Desember 2018, sebuah drama petasan dan kembang api begitu menghiasi laga Bali United vs Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Pertandingan tersebut beberapa kali sempat dihentikan oleh sang pengadil lapangan. Pasalnya, penonton yang memadati tribune stadion tak henti-hentinya menyalakan petasan berjenis cerawat dan juga kembang api.
Hadirnya petasan dan kembang api diyakini sebagai bentuk protes pendukung Bali United yang harus melihat merosotnya prestasi klub. Maklum saja, sebelum jumpa Persija Jakarta, kala itu Bali United sudah menelan tiga kekalahan beruntun.
Akibat hadirnya petasan dan kembang api, pemain Persija Jakarta pun ada yang menjadi korban. Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, terkapar di atas lapangan lantaran kesulitan bernapas.
Hilangnya Tambahan Waktu
Pertemuan Persija Jakarta dan Bali United 2 Desember 2018 lalu memang menghasilkan banyak sekali drama. Setelah drama misteri bola serta kembang api, laga Bali United vs Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu juga dihiasi oleh hilangnya masai tambahan waktu atau added time.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, laga Bali United vs Persija Jakarta kala itu memang sempat dihentikan beberapa kali. Terutama di babak kedua, kepulan asap akibat nyalanya kembang api dari tribune stadion, membuat wasit mau tidak mau harus menghentikan sementara jalannya pertandingan.
Uniknya, saat memasuki menit ke-90, asisten wasit sama sekali tidak mengangkat papan untuk informasi masa tambahan waktu. Para pemain kedua tim tetap bertanding tanpa tahu added time yang berlaku.
Saat laga sudah memasuki menit ke-90+13, wasit yang memimpin laga tiba-tiba meniupkan peluit panjang. Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu, Persija Jakarta.
Mendapati hal itu, para pemain Bali United coba melancarkan protes keras kepada wasit. Penggawa Bali United menanyakan kepada wasit soal pertandingan yang belum mendapatkan masa tambahan waktu.