INDOSPORT.COM - Madura United tampak sangat kecewa dengan kekalahan di markas Borneo FC, Stadion Segiri, dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019, Rabu (18/9/19), semalam. Mereka terpaksa menelan pil pahit akibat hukuman penalti pada detik-detik akhir laga.
Kalah lewat penalti di menit akhir membuat Madura United kecewa berat. Ekspresi itu tergambar jelas lantaran segenap elemen tim memilih irit berbicara kepada awak media soal evaluasi laga yang berkesudahan dengan skor 1-2 untuk kemenangan Borneo FC.
"Apa yang mau dievaluasi? Saya pikir, kalian (jurnalis) yang lebih tahu dari saya," kata pelatih Rasiman yang didampingi Asep Berlian dalam sesi konferensi pers pasca-laga di stadion Segiri, Samarinda.
Rasiman pun sudah memprediksi bahwa segala pertanyaan jurnalis akan bermuara kepada pemberian dua kali penalti kepada Borneo FC. Faktor itulah yang membuat Madura United melancarkan protes hingga membuat pertandingan molor sampai lebih dari 100 menit di atas lapangan.
"Silakan melihat lagi tayangan ulang di televisi atau YouTube. Anda lebih tahu soal bagaimana membuat opini. Berkomentar apa pun (soal wasit), saya (bisa) kena banned. Saya juga punya hak untuk tidak menyampaikan pendapat," tukas Rasiman.
Hukuman dua kali penalti yang menguntungkan Borneo FC memicu sikap Rasiman yang biasanya terbuka kepada media massa. Bagaimana tidak, wasit Nusur Fadilah tampak seperti memaksakan keputusan menunjuk titik putih di area 12 pas Madura United.
Pelanggaran terhadap M. Sihran Amrullah berbuah penalti pertama pada menit ke-82, tapi gagal dituntaskan oleh Matias Conti. Situasi serupa kembali terjadi berselang 10 menit kemudian, bedanya Lerby Eliandry selaku algojo sukses menentukan kemenangan Borneo FC.