INDOSPORT.COM - Meski harus menelan pil pahit kalah di menit akhir lewat penalti Borneo FC, Madura United dinilai pelatih Timnas U-19 telah menyelamatkan Liga Indonesia.
Pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2019 menghadirkan kenyataan tragis buat Madura United, Rabu (18/9/19). Sempat unggul cepat lewat gol penyerang Timnas Indonesia Beto Goncalves di menit ke-7, mereka akhirnya harus mengakui keunggulan Borneo FC pada akhir laga dalam skor 1-2.
Semakin tragis buat Madura United, karena gol kemenangan Borneo FC tercipta tepat di menit akhir lewat penalti, hasil pelanggaran yang sebenarnya masih bisa diperdebatkan.
Perdebatan akan layak tidaknya penalti itu diberikan ke Borneo FC itu sempat membuat pemain Madura United mogok bermain selama 8 menit, meski akhirnya kembali melanjutkan pertandingan hingga usai di menit ke-100.
Keputusan pelatih dan pemain Madura United untuk kembali melanjutkan pertandingan tersebut, rupanya mendapatkan perhatian khusus dari pelatih TImnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini.
Lewat akun media sosial instagramnya, pujian diberikan Fakhri Husaini kepada jajaran pemain dan pelatih klub berjuluk Laskar Sappe Kerrab. Dengan menyebut mereka telah menyelamatkan muka kompetisi sepak bola Indonesia dengan keputusan lanjut bermain.
"Tidak mudah bagi pemain & pelatih mengendalikan emosi ketika tim menerima hukuman penalti pada menit akhir laga. Terima kasih Beto, Ridho Cs, coach Rasiman, coach Sandi, tim Madura United yang tetap bersedia melanjutkan laga. Kalian telah menyelamatkan muka liga kita," tulis Fakhri beri pujian.
Buat Madura United sendiri, kekalahan atas Borneo FC tersebut membuat mereka masih tertahan di peringkat tiga Shopee Liga 1 2019 dengan 31 poin. Gagal menyalip Tira Persikabo di atasnya, yang unggul dengan selisih tiga poin.