INDOSPORT.COM - Madura United langsung merespons pasca-dikalahkan secara kontroversial oleh Borneo FC. Mereka mengirim surat protes berkaitan dengan kinerja wasit kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 2019, Kamis (19/9/19).
Yang menjadi poin penting dalam surat protes Madura United tentu saja adalah soal penalti. Bagaimana bisa wasit sampai dua kali memberikan penalti sehingga menimbulkan kesan memaksakan kemenangan untuk Borneo FC.
"Kami tidak menyesali hasil pertandingan. Yang kami sesalkan adalah kepemimpinan wasit pada keputusannya, yang membuat masalah dan semua orang tahu hal itu," kata Manajer Madura United, Haruna Soemitro.
"Kami akan mengirim surat protes keras terkait wasit ke PT LIB. Harus ada cara yang lebih elegan dalam menyikapi permasalahan itu," sambung Haruna Soemitro.
Wasit Nuzur Fadilah memang seolah memaksakan kemenangan tim tuan rumah. Ketika skor sama kuat 1-1, Borneo FC lalu mendapatkan hadiah penalti pertamanya pada menit ke-82.
Matias Conti yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya lantaran bola menerpa mistar sisi kanan gawang Muhammad Ridho. Namun, penalti kedua kembali diberikan pengadil lapangan hijau asal Jakarta itu menjelang bubaran laga.
Alhasil, Lerby Eliandry yang gantian menjadi algojo ternyata sukses menyarangkan bola ke gawang Madura United. Skor pun berubah skor dan belakangan berujung kemenangan 2-1 untuk Borneo FC
Bagi Madura United, kekalahan di Stadion Segiri Samarinda juga gagal mewujudkan target mencuri angka yang hampir saja terlaksana. Posisi mereka kini masih kokoh di tiga besar klasemen sementara Shopee Liga 1 dengan perolehan 31 poin, tapi ditempel ketat Borneo FC (29 poin).