INDOSPORT.COM - Dari pertandingan Liga Europa antara AS Roma vs Istanbul Basaksehir, Jumat (20/09/19) dini hari tadi, Nicolo Zaniolo kembali menunjukkan bahwa Inter Milan salah besar melepasnya.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Olimpico Rome, AS Roma tampil sangat ganas dengan skor akhir 4-0 melumat Istanbul Basaksehir di Liga Europa.
Empat gol AS Roma dicetak oleh gol bunuh diri bek Istanbul Basaksehir, Junior Caicara dan ditambah gol Edin Dzeko, Nicolo Zaniolo dan Justin Kluivert.
Dari tiga gol yang dicetak oleh AS Roma dini hari tadi, semuanya terdapat peran Nicolo Zaniolo di dalamnya. Seperti gol Edin Dzeko dan Kluivert, merupakan hasil dari umpan Zaniolo.
Tidak hanya memberi assist, Zaniolo juga mencatatkan namanya di papan skor sebagai pencetak gol ketiga AS Roma dini hari tadi.
Penampilan impresif Zaniolo dini hari tadi semakin menjelaskan bahwa Inter Milan benar-benar salah besar melepasnya. Pasalnya, sang pemain terus menunjukkan perkembangan di AS Roma.
Untuk fans AS Roma dan kalau mau fans Inter Milan juga boleh menyimak. INDOSPORT akan berikan ulasan tentang perkembangan Zaniolo, khususnya dari penampilannya dini hari tadi.
Kesempurnaan Milik Nicolo Zaniolo
Melihat dari penampilan Nicolo Zaniolo saat AS Roma melumat Istanbul Basaksehir empat gol tanpa balas, bisa kita katakan, sempurna.
Bahkan situs penyedia data statistik, Whoscored, memberi Zaniolo nilai yang sempurna yakni 10 yang artinya dia menjadi man of the match di pertandingan dini hari tadi.
Sementara itu, Zaniolo juga sangat unggul untuk akurasi umpan. Dari total 31 umpan yang dia berikan ke rekannya sepanjang 90 menit, sebanyak 29 kali berhasil terarah dengan baik.
Termasuk dua assist yang dia berikan kepada Dzeko dan Kluivert saat mencetak gol, Zaniolo total melepaskan sebanyak tiga key passes dalam pertandingan dini hari tadi.
Dimainkan sebagai gelandang serang di sisi kanan serangan AS Roma, Zaniolo juga menunjukkan perkembangannya saat melakukan dribel. Dari 11 kali dribel yang coba dilakukan, hanya sekali gagal melewati lawan.
Tidak hanya di laga dini hari tadi, Zaniolo juga memang mulai dipercaya oleh pelatih anyar AS Roma, Paulo Fonseca. Dari tiga giornata Serie A Italia 2019/20 yang sudah dilalui, Zaniolo tampil sebagai starter dua kali.
Dengan penampilan Zaniolo di awal musim 2019/20 ini, nampaknya pemain berusia 20 tahun ini akan terus membuktikan dirinya yang telah dibuang Inter Milan.
Zaniolo, Penyesalan Terbesar Inter Milan
Ya, Zaniolo merupakan korban ambisi Inter Milan untuk segera kembali ke masa kejayaan mereka. Penggawa Timnas Italia itu pindah ke AS Roma pada musim panas 2018, dari Inter Milan U-19.
Zaniolo yang saat itu masih bermain untuk Inter U-19 memang sudah menarik perhatian klub-klub besar seperti Juventus dan AC Milan. Namun Inter Milan memilih melepasnya ke AS Roma.
Keputusan melepas Zaniolo ke Roma tentu punya alasan penting, yaitu Inter berniat mendatangkan Radja Nainggolan saat bursa transfer musim panas 2018 lalu.
Alhasil, pertukaran pemain pun terjadi antara Zaniolo ke AS Roma dan Nainggolan ke Inter Milan. Yang membuat fans Inter Milan makin sesak adalah Nainggolan yang gagal bersinar di Serie A Italia 2018/19 musim lalu.
Sikap indisiplin Nainggolan membuat Inter Milan meminta sang pemain untuk pergi di musim panas 2019. Bahkan CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta juga mengungkapkan ke publik bahwa dia memang ingin Nainggolan segera pergi dari klub.
Berbanding terbalik dengan Zaniolo di Roma yang justru kini terus menunjukkan perkembangan signifikan. Musim 2018/19 lalu saja, Zaniolo dipercaya turun bermain sebanyak 36 kali, dengan mencetak enam gol dan dua assist untuk klub.
Sementara sejauh musim 2019/20 yang baru saja dimulai, Zaniolo sudah tiga kali bermain untuk AS Roma di Serie A Italia dan sekali di Liga Europa. Dari total empat penampilannya, sebanyak tiga kali dia tampil sebagai starter.
Kini, Zaniolo hanya menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan terus berkembang bersama AS Roma. Seiring berjalannya waktu, perkembangan yang ditunjukkan Zaniolo akan terus menjadi penyesalan terbesar Inter Milan.