Deretan Pemain Asing yang Terbuang dari Paruh Musim Liga 1 (Part 2)
Gelandang bertahan PSIS Semarang, Patrick Mota juga masuk dalam daftar pemain asing yang terbuang dari paruh musim Liga 1 Indonesia. Padahal dirinya telah tampil dalam 15 pertandingan untuk PSIS Semarang.
Hanya saja memang penampilannya sepertinya tidak dirasa impresif oleh manajemen sehingga kerja samanya tidak dilanjutkannya lagi untuk putaran kedua Liga 1.
Shohei Matsunaga
Tak hanya Patrick Mota saja ternyata, Shohei Matsunaga juga dibuang oleh PSIS Semarang setelah dirasa belum mampu memberikan yang terbaik. Hanya mampu memberikan 1 gol dan 1 asis dari 12 laga adalah bukti kalau Shohei Matsunaga kurang berjodoh dengan PSIS.
Padahal selama ini Shohei Matsunaga dikenal sebagai salah satu pemain asing asal Jepang yang selalu mampu tampil baik. Mulai dari Persiba Balikpapan, PSMS Medan, Persela Lamongan, hingga Persib Bandung pernah merasakan magis Matsunaga.
Mawouna Amevor
Persela Lamongan ternyata juga diketahui telah melepas salah satu pemain asingnya yaitu Mawouna Amevor yang berposisi sebagai bek tangah. Bermain dalam 12 pertandingan mengawal pertahanan Persela Lamongan, tapi sepertinya manajemen belum puas jua.
Untuk menggantikan posisi Mawouna Amevor, Persela Lamongan pun mengontrak Demerson yang merupakan mantan bek Bali United. Sebagai info, Demerson adalah salah pemain Chapecoense yang selamat dari kecelakaan pesawat pada tahun 2016.
Eero Markkanen
Pernah mengenyam pendidikan di Real Madrid Castilla dan merupakan penyerang Finlandia membuat nama Eero Markkanen begitu diharapkan dapat menjadi penyerang andalan PSM Makassar.
Namun ternyata dalam 7 pertandingan di Liga 1, Eero Markkanen tampil melempem dengan hanya mencetak 1 gol saja. Akibatnya Eero Markkanen pun dilepas dan PSM Makassar memilih untuk mendatangkan Amido Balde.
Shukurali Pulatov
Terakhir ada bek Uzbekistan di Semen Padang, Shukurali Pulatov yang dilepas setelah gagal menampilkan peforma terbaiknya di Liga 1. Padahal Shukurali Pulatov telah bermain dalam 15 pertandingan bersama Semen Padang.
Namun Shukurali Pulatov mengaku kalau ia dapat memahami keputusan Semen Padang yang memilih untuk menggunakan jasa pemain asing untuk posisi penyerang. Bagi Shukurali, kota Padang adalah tempat yang sangat ia cintai.