INDOSPORT.COM - Kekalahan 0-2 dari Persela Lamongan melanjutkan rekor buruk Arema FC yang tak pernah menang dalam setiap lawatan ke Stadion Gelora Surajaya Lamongan, selama gelaran Liga 1 tiga tahun terakhir.
Dibanding dua edisi sebelumnya, kekalahan tim Singo Edan tahun ini sedikit lebih baik. Arema sudah tidak lagi menjadi bulan-bulanan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu di hadapan suporter setianya.
Pada dua lawatan sebelumnya, Arema FC mengalami kekalahan terburuk. Skornya pun serupa, yaitu dikalahkan Persela secara telak 0-4 di Liga 1 musim 2017 dan 2018 yang lalu.
"Tapi semua pemain di Arema sudah mengeluarkan kemampuan terbaik. Kami kurang beruntung," beber Muhammad Rafli pada awak media berita olahraga selepas laga.
"Kami membuat peluang tapi tidak maksimal. Sedangkan Persela setiap peluang menjadi gol, hingga kami akhirnya kalah," sambung gelandang Arema FC berusia 21 tahun tersebut.
Kendati demikian, Rafli tetap mengapresiasi jalannya laga yang sangat menarik. Berbalut Derby Jatim, kedua tim menampilkan permainan terbaiknya sepanjang 90 menit di lapangan.
"Kedua tim tidak ada yang mau kalah, dan sama-sama ingin menang. Selamat untuk kemenangan Persela, dan terima kasih kepada Aremania yang sudah datang mendukung kami," tandas dia.
Ditambah kekalahan semalam, praktis kutukan tak pernah mencetak gol di Lamongan juga berlanjut. Tiga kekalahan dalam away ke Kota Soto menciptakan 10 gol ke gawang Arema FC, tanpa bisa dibalas satu gol pun.