INDOSPORT.COM - Jagat media sosial begitu heboh dengan aksi Asep Berlian dan Madura United belakangan ini. Selain dua kali penalti kontroversial, ada kaitan lain yang membuat Asep dan tim Laskar Sapeh Kerrab begitu viral.
Apalagi, kalau bukan aksi menunjukkan video tayangan ulang insiden penalti Borneo FC melalui handphone. Tak pelak, aksi itu kemudian memunculkan anggapan bahwa ada VAR (Video Assisten Referee) model baru, lewat telepon seluler.
INDOSPORT pun mendapat cerita menarik dibalik aksi VAR handphone dari gelandang yang dikenal taktis mengawal lini tengah tersebut. Sederhana saja, Asep hanya meminta keadilan dan sikap fair play dari Nusur Fadilah, wasit yang memimpin laga di pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019 tersebut.
"Dasarnya memang begitu, agar wasit meninjau kembali keputusan penalti yang kontroversial. Karena minim sekali sentuhan kepada pemain Borneo, posisi bola juga Fifty-Fifty," kata Asep Berlian melalui sambungan telepon, Sabtu 21 September malam.
Lantas, bagaimana ceritanya hingga sampai ada telepon seluler di area lapangan pertandingan saat terjadinya tarik ulur keputusan kontroversial wasit itu?
"Wasit bilang, kalau tidak percaya, silakan melihat tayangan ulangnya di video. Saat pertandingan terhenti sekitar 10 menit, ada salah satu wartawan yang melihat tayangan ulang kejadian penalti itu dari postingan salah satu akun Instagram," bilang Asep.
"Momennya juga pas. Tidak tahu kalau akhirnya aksi saya itu viral di media sosial. Hehehe," pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat itu melanjutkan.
Ketika laga terhenti itu lah, ada kesepakatan di antara anggota tim MU untuk menunjukkan tayangan ulang kepada wasit. Dan sebagai kapten tim, Asep Berlian tentu menjadi yang terdepan untuk maju dalam menyelesaikan perdebatan penalti tersebut.
"Semua pemain, ofisial dan pengurus sudah melihat tayangan di ponsel itu. Mereka bilang tunjukkan saja ke wasit," beber Asep.
"Ya sudah, saya menunjukkan tayangan ulang video itu dengan membawa handphone. Tapi wasit tidak menggubrisnya. Lha padahal dia sendiri yang minta," sambung dia.
Sayangnya, semua aksi pembelaan dengan bukti-bukti kongkrit itu tidak mengubah keputusan Nusur Fadilah. Penalti tetap diberikan wasit asal DKI Jakarta itu, sehingga Madura United gagal mendulang poin karena kalah 1-2 di Stadion Segiri Samarinda.