Menang dari AC Milan, Inter Milan Seperti Ajari Tetangga Bermain Sepak Bola
Sejak peluit wasit berbunyi tanda pertandingan derbi antara AC Milan vs Inter Milan dimulai, Rossoneri memang terlihat sangat gugup.
Pada menit ke-10, Inter Milan bahkan nyaris mencetak keunggulan. Bek AC Milan, Ricardo Rodriguez blunder saat back pass yang dilakukannya berhasil dipotong oleh Lautaro Martinez. Beruntung, Gianluigi Donnarumma masih sigap menghalau bola kali ini.
Menit ke-23, AC Milan mengejutkan dengan mencetak gol lewat sepakan Hakan Calhanoglu. Sayang, wasit menganulir gol tersebut, karena sebelumnya Frank Kessie sudah lebih dulu menahan bola dengan tangan.
Dengan permainan yang gugup, AC Milan pun terbilang sukses mampu menahan imbang tanpa gol Inter Milan dalam 45 menit babak pertama.
Tapi saat babak kedua belum berjalan lima menit, Inter Milan akhirnya bisa mencetak keunggulan 1-0. Kali ini lewat sepakan deflect Danilo D'Ambrosio dari area kotak penalti yang mengenai kaki Kessie sebelum masuk gawang.
Romelu Lukaku mencetak gol kedua untuk Inter Milan menit 78 lewat tandukannya meneruskan umpan silang dari Nicolo Barella. Donnarumma tak mampu menghalau bola yang masuk ke gawangnya.
Dengan dua gol bersarang di gawangnya, Donnarumma menjadi pemain paling menyedihkan. Pasalnya dia terbilang tampil gemilang terlepas dari kekalahan ini, bagaimana tidak, sebanyak 5 saves dia berhasil catatkan menurut Whoscored.
Inter Mengajari AC Milan Bermain Sepak Bola
Inter Milan tampil sangat rapih di pertandingan Derby della Madonnina kali ini. Mereka bahkan jauh lebih efektif dari AC Milan, baik itu untuk shots dan assist.
Sepanjang 90 menit laga dini hari tadi, AC Milan berhasil melepaskan 9 tendangan dengan hanya satu sepakan yang shot on target. Sementara Inter, dengan total 16 tembakan, berhasil shots on target sebanyak 7 kali.
Untuk jumlah umpan sepanjang pertandingan tadi, AC Milan lebih banyak dari Inter. Tuan rumah berhasil mencatat 504 umpan, sementara Inter hanya 469 umpan.
Tapi lagi-lagi Inter Milan mengajarkan bahwa sepak bola itu segalanya tentang efektivitas, di mana tidak perlu kuantitas tapi kualitas.
Toh, tanpa statistik mentereng seperti shots atau assist, mereka berhasil menang 2-0. Apalagi untuk Inter, yang tentu stamina juga terkuras usai laga Liga Champions di tengah pekan.
Hal ini diakui oleh Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, yang mengaku anak-anak asuhannya sudah berhasil tampil efektif. Dengan stamina yang terbatas usai bermain di Liga Champions.
"Kami sangat puas, para pemain bermain dengan sangat baik dan efektif. Kami memainkan laga ini setelah tampil di Liga Champions tengah pekan kemarin, dan tentu saja stamina kami sedang tidak 100%," ucap Conte dilansir dari situs resmi klub, inter.it.
Dengan permainan seperti tadi, AC Milan diharapkan bisa mengambil pelajaran yang diberikan Inter Milan di pertandingan Derby della Madonnina dini hari tadi. Sepak bola itu tentang efektivitas.