INDOSPORT. COM - Inter Milan sepertinya tak boleh terlena begitu saja dengan ketajaman yang kini dimiliki penyerangnya, Romelu Lukaku.
Semua pendukung Inter Milan pasti merasa senang dengan peforma yang ditunjukkan Lukaku saat ini. Bomber asal Belgia mampu tampil tajam dengan torehan tiga gol dari empat penampilan di pentas Serie A Italia.
Ketajaman Lukaku teranyar begitu nampak pada laga kontra AC Milan , Minggu (22/09/19) dini hari tadi. Lukaku berhasil menyumbangkan satu gol dan membawa Inter Milan menang 2-0.
Makin manis lagi, kini Inter Milan berada di puncak klasemen Serie A Italia dengan 12 poin. Inter Milan yang dihuni Lukaku, bisa meraih poin sempurna, yakni memenangkan kesemua empat laga awal liga.
Meski terkesan membanggakan, Inter Milan tetap harus mewaspadai candu yang mungkin dihadirkan oleh Lukaku. Andai tak hati-hati dalam mengasah ketajaman Lukaku, Inter Milan malah bisa terkena malapetaka.
Jika tak percaya, lihat saja yang telah dilakukan Lukaku semasa masih membela Manchester United. Kisahnya hampir mirip, Lukaku di awal bergabung mampu menunjukkan kualitas ketajamannya bagi lini depan Setan Merah.
Musim 2017/18, Lukaku diboyong Manchester United dari Everton. Lukaku yang diharapkan jadi juru gedor handal, mampu menjawabnya dengan torehan 26 gol di musim perdana.
Ketajaman Lukaku lantas berjalan searah dengan prestasi yang diraih Manchester United. The Red Devils sukses mengakhiri musim di tangga kedua klasemen Liga Primer Inggris.
Namun, candu Lukaku mulai terasa pada musim berikutnya. Musim 2018/19, Lukaku perlahan mulai kehilangan tajinya untuk menjebol gawang lawan.
Lukaku hanya bisa mencetak 15 gol saja dari seluruh penampilannya di berbagai ajang. Padahal publik Manchester United kala itu sudah terlanjur kepada naluri gol yang dimiliki Lukaku.
Menurunnya ketajaman Lukaku pun berdampak pada prestasi Manchester United. Manchester United hanya mengakhiri musim di peringkat keenam klasemen Liga Primer Inggris 2018/19 dan gagal lolos ke ajang Liga Champions.
Berkaca dari kisah Lukaku di Manchester United, Inter Milan seharusnya bisa mengambil sebuah pelajaran. Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, sangat wajib untuk tetap mengasah ketajaman Lukaku.
Conte haruslah pula menyiapkan skema cadangan agar timnya tak terlalu bergantung pada Lukaku seorang. Andai itu tidak dicanangkan sejak dini, bukan mustahil Lukaku justru bakal memberikan hal serupa, yakni candu yang merusak Inter Milan.