INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC akhirnya memberi kepastian atas kehadiran suporter PSS Sleman, melalui pemberian kuota ribuan tiket pada pertemuan kedua tim di Stadion Kanjuruhan, Selasa 24 September besok sore.
Kepastian itu tentunya cukup melegakan bagi suporter tim tamu. Pihak Panpel tim Singo Edan sebelumnya sempat dilanda keraguan dalam menentukan kuota tiket, setelah terjadinya insiden kerusuhan antar kedua suporter.
"Kami sudah mendapat informasi dari Ketua Panpel di Sleman, atas kehadiran suporter mereka di Kanjuruhan," kata ketua panpel Arema FC, Abdul Haris kepada awak media di Malang.
"Sudah dikirim surat atas pemberian kuota tiketnya. Tinggal pihak di Sleman yang kami tunggu surat konfirmasinya, terkait mengerahkan berapa jumlah suporternya," sambungnya.
Ditambahkannya lagi, bahwa pemberian tiket bagi suporter PSS Sleman semata-mata adalah untuk mematuhi regulasi di Liga 1. Sesuai yang tercantum di regulasi, tim tuan rumah wajib memberikan kuota minimal 5 persen dari kapasitas maksimal stadion tempat laga berlangsung.
"Kalau tidak, tentu akan ada sanksi. Jadi, kami memberi kuota sebanyak 2.250 (5 persen dari 45 ribu kapasitas tribun di Stadion Kanjuruhan) kepada mereka," jelas Haris.
Seperti diketahui, laga PSS menjamu Arema FC sempat diwarnai insiden kerusuhan suporter di pertengahan laga. Sempat tertunda lebih dari 50 menit, laga akhirnya tuntas dengan hasil akhir 3-1 untuk kemenangan PSS di Stadion Maguwoharjo Sleman, 15 Mei yang lalu.