INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola dunia, FIFA baru saja secara resmi mengumumkan pemain terbaik dunia dalam tajuk FIFA The Best 2019 di Teatro Alla Scala, Milan pada Selasa (24/09/19) dini hari WIB.
Nama megabintang Barcelona, Lionel Messi keluar sebagai pemenangnya. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, lantaran Messi sejatinya bukanlah sosok yang diunggulkan.
Sebab, ada dua nama finalis lainnya yang dinilai lebih cocok untuk meraih penghargaan tersebut yakni bek Liverpool, Virgil van Dijk dan penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Bagi Messi, ini adalah pertama kalinya ia memenangi penghargaan pemain terbaik FIFA dalam format baru. Sejak FIFA The Best diberikan tiga tahun lalu, penghargaan ini dimenangi Cristiano Ronaldo (2 kali) dan Luka Modric.
Sebelumnya, penghargaan ini bernama FIFA Ballon d'OR. Jika ditotal, Lionel Messi telah meraih enam kali penghargaan pemain terbaik dunia versi FIFA.
Sayangnya, dinobatkannya Messi sebagai pemain terbaik dunia tahun 2019 ini diiringi dengan kritikan dari masyrakat dunia. Banyak dari mereka yang menganggap pemain berusia 32 tahun itu tidak pantas, karena beberapa faktor ini:
1. Tersingkir Memalukan di Liga Champions
Pada musim ini, Messi berhasil tampil impresif karena mempunyai torehan gol dan assist yang mengesankan. Ia mencatatkan 58 kali penampilan dan membukukan 54 gol.
Hal itu membuat Messi berhak atas raihan sepatu emas (top skor) di Liga Champions, LaLiga Spanyol dan kompetisi Eropa.
Namun sayang, performa apiknya itu tidak membuat Barcelona banyak meraih gelar musim ini, karena Messi hanya mampu mempersembahkan gelar LaLiga.
Di ajang Copa del Rey, Barcelona kalah dari Valencia di babak final. Sementara di Liga Champions, kisah tragis mengiringi kegagalan tim besutan Ernesto Valverde itu.
Bertemu dengan Liverpool di babak semifinal, Barcelona tampil trengginas di leg pertama. Mereka unggul 3-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Camp Nou pada Kamis (01/05/19) itu.
Namun sayang, Messi dan kawan-kawan tidak mampu mempertahankan keunggulan di atas, karena di leg kedua mereka kalah 0-4 dari Liverpool di Stadion Anfield pada Rabu (07/05/19), yang membuat The Reds melaju ke final karena unggul agregat gol (3-4).
2. Kurang Garang di Copa America 2019
Ketajaman Lionel Messi di Barcelona, diharapkan merambah ke level tim nasional Argentina di ajang turnamen Copa America 2019.
Namun harapan hanyalah harapan. Messi tidak bisa berbuat banyak karena hanya mampu mencetak 1 gol dan 1 asssit. Bahkan di laga perdana Grup B, Argentina harus kalah 0-2 dari Kolombia, dan ditahan imbang 1-1 oleh Paraguay.
Dua hasil itu membuat nasib Argentina sempat diujung tanduk, sebelum akhirnya menang atas Qatar 2-1 dan melaju ke fase gugur.
Di babak perempatfinal, Argentina menang 2-0 atas Venezuela. Di laga itu, Messi tampil baik selama 90 menit. Namun sayang, di semifinal mereka dikalahkan oleh tuan rumah Brasil dengan skor 2-0. Sehingga Argentina harus puas hanya meraih peringkat ketiga.
3. Masih Ada Pemain Lain yang Layak
Dengan hanya meraih satu gelar di musim ini, membuat Lionel Messi sempat diragukan bisa meraih FIFA The Best. Pasalnya, ada beberapa pemain lain yang dinilai lebih layak karena berprestasi musim ini seperti Virgil van Dijk, Cristiano Ronaldo dan Alisson Becker.
Virgil van Dijk, bek Liverpool jadi salah satu pemain yang bersinar musim ini. Dirinya sukses menyabet penghargaan pemain terbaik Liga Inggris, mengantar Liverpool juara Liga Champions, dan membawa Belanda jadi runner up UEFA Nations League 2019.
Sementara rival abadi Messi, Cristiano Ronaldo juga punya modal bagus untuk masuk dalam persaingan meraih FIFA The Best 2019. Megabintang Juventus itu membawa timnya juara Serie A dan mengantar Portugal jadi juara UEFA Nations League.
Alisson juga dinobatkan sebagai kiper terbaik atau Golden Glove di tiga kompetisi berbeda, yakni Liga Inggris, Liga Champions dan Copa America 2019 karena mampu menciptakan cleansheet, dan penyelamatan-penyelamatan yang cukup banyak.