INDOSPORT.COM - Teka-teki kandidat pelatih anyar Persija Jakarta pasca melepas Julio Banuelos kini menuju ke eks top skor Liga Indonesia era 90-an, Dejan Gluscevic dan berikut faktanya.
Rumor yang menyebutkan Persija tengah mendekati Dejan Gluscevic muncul di media sosial Twitter, tepatnya di akun @indostransfer, Senin (23/09/19) sore.
Akun tersebut menyebutkan kalau selain Edson Tavares, eks top skor Liga Indonesia era 90-an, Dejan Gluscevic masuk dalam kandidat pelatih baru Persija Jakarta.
"Dejan Gluscevic sebelumnya melatih Timnas Vanuatu U-20 di ajang #WorldCupU202017," tulis akun tersebut.
Persija sendiri kini memang sedang membutuhkan pelatih baru untuk mengangkat performa pemain. Namun biasanya masa transisi tak selamanya berjalan mulus.
Menanggapi isu itu, mungkin masih banyak pecinta sepak bola Indonesia ataupun The Jakmania (tepatnya kaum milenial dan generasi Z) yang masih asing dengan nama Dejan Gluscevic.
Maka dari itu alangkah baiknya penggemar sepak bola nasional mengetahui fakta-fakta Dejan Gluscevic, yang merupakan calon pelatih anyar Persija.
1. Lisensi Tertinggi
Juru taktik kelahiran Serbia Dejan Gluscevic ternyata memiliki sertifikat tertinggi dalam dunia kepelatihan Eropa, yakni lisensi UEFA Pro berdasarkan Transfermarkt.
Lisensi UEFA Pro dikeluarkan oleh UEFA lewat federasi sepak bola masing-masing negara kawasan Eropa dan berlaku selama dua tahun serta bisa diperpanjang.
Dengan memegang lisensi UEFA Pro, para pelatih bisa menangani klub teratas tiap liga di berbagai negara, termasuk tim nasional.
2. Kenal Budaya Sepak Bola Indonesia
Dejan Gluscevic ternyata telah mengenal budaya sepak bola Indonesia. Hal itu dikarenakan Dejan pernah bermain di Liga Indonesia pada 1994 silam.
Kala itu dirinya membela Pelita Jaya dari 1994 hingga 1999. Akan tetapi Dejan sempat dipinjamkan ke Mastrans Bandung Raya pada 1995-1997 alias dua musim.
Di awal musim membela Mastrans Bandung Raya, Dejan sukses mencatatkan rekor tak terlupakan dimana dirinya membuat 30 gol dari 33 laga.
Tak hanya itu, pelatih 52 tahun ini juga sukses mengantarkan Mastrans Bandung Raya meraih gelar juara Liga Indonesia 1995-1996. Capaian tersebut membuatnya sangat dipuja oleh publik Bandung.
Dejan juga pernah berujar kalau dirinya tak bisa melupakan momen dimana lagu selamat ulang tahun untuknya menggema di Stadion Siliwangi dan Lebak Bulus.
"Menjadi top skor dan juara, menjadi pemain asing paling populer di tiga pertandingan All Star, membuat saya selalu teringat tentang Indonesia," ujar Dejan kepada INDOSPORT, Juli 2017.
3. Berhasrat Latih Klub Indonesia
Selain itu Dejan yang telah melatih berbagai klub mulai dari North York Astros (Kanada), Red Star Belgrade (Serbia), Singapura U-15, dan Vanuatu U-20 ternyata masih memendam hasrat latih klub Indonesia.
Meski Dejan kerap melatih tim-tim berlevel usia muda, tetapi dirinya pernah merasakan atmosfer Piala Dunia U-20 2017 silam ketika menangani Vanuatu U-20.
Dejan mengaku siap dan tidak akan pikir panjang untuk menerima tawaran, jika ada tim Liga 1 yang tertarik memakai jasanya, atau bahkan menangani Tim Nasional Indonesia.
"Merupakan suatu kebanggaan andai bisa melatih tim elite di Liga Indonesia atau bahkan tim nasional Indonesia," papar Dejan kepada INDOSPORT, Juni 2019.