Liga Indonesia

Dihajar Arema FC, Seto Nurdiyantoro Singgung 'Serangan' Kembang Api

Selasa, 24 September 2019 19:49 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nusdiantara jumpa pers usai laga kontra Arema FC. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nusdiantara jumpa pers usai laga kontra Arema FC.

INDOSPORT.COM - PSS Sleman gagal membawa pulang poin dalam lawatan ke markas Arema FC dalam Shopee Liga 1 2019. Alih-alih mencuri angka, tim Super Elang Jawa justru dihajar empat gol tanpa balas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (24/09/19).

Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro menyinggung 'serangan' kembang api dini hari tadi yang berpengaruh ke psikologi anak asuhnya.

Seperti diberitakan redaksi berita olahraga INDOSPORT sebelumnya, hotel tempat mengingap mereka mendapat serangan kembang api dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian tersebut berlangsung dini hari tadi atau sekitar pukul 01.00 WIB. Sontak, gangguan kembang api yang mengarah ke Hotel Ibis Sytle tempat rombongan tim PSS beristirahat membuat para pemain terbangun.

"Pertama saya ucapkan selamat untuk Arema FC menang 4-0. Mungkin ada faktor psikis juga dari pemain mungkin terpengaruh dengan situasi dari semalam," kata Seto Nurdiantoro kepada awak media seusai pertandingan.

"Kalau di luar teknis mungkin ada pengaruhnya. Tapi ini menjadi evaluasi kami harapannya ke depan akan lebih siap menghadapi situasi apapun," tambah dia.

Sejatinya, PSS mengawali laga dengan sangat baik. Mereka sempat mendapat dua peluang bersih lewat Antoni Putro Nugroho dan Yevhen Bokhasvili. Namun sederet peluang itu mampu dimentahkan kiper Kurniawan Kartika Ajie yang tampil on fire.

Namun selepas pertengahan babak pertama, Seto menyebut permainan timnya menurun. Gol penalti Makan Konate, menit ke-26 diakui sang juru taktik membuyarkan fokua para pemainnya.

"Setelah terjadinya gol pertama, kami kacau. Ini masalah pertahanan. Bukan hanya dari pemain belakang, tapi juga dari lini depan," ujar Seto

"Pemain juga sering kehilangan bola seperti itu. Artinya ini murni kesalahan saya, ini menjadi pembelajaran untuk saya agar jeli mengatur komposisi pemain," papar pelatih berusia 45 tahun tersebut.

Sekadar informasi, kekalahan dari Arema FC membuat PSS Sleman saat ini berada di peringkat tujuh klasemen sementara Liga 1 dengan catatan 28 poin.