INDOSPORT.COM - Keinginan ribuan suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) memberikan dukungan langsung saat timnya dijamu Arema FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, sore ini kemungkinan besar pupus.
Hal itu tak lepas dari rekomendasi Polres Malang bernomor B/09/IX/2019/Sat Intel Kam tentang tidak menyediakan tiket untuk suporter tim berjulukan Super Elang Jawa tersebut.
Alhasil, seribuan suporter PSS yakni Brigata Curva Sud (BCS) terpaksa dihalau aparat kepolisian untuk kembali ke Sleman.
Ratusan suporter itu dihalau di Taman Kridoanggo atau depan Rumah Dinas Bupati Sragen. Dengan kawalan ketat kepolisian, mereka menunggu untuk kemudian bersama-sama pulang ke Bumi Sembada.
Dari informasi yang didapat, hal serupa juga terjadi di Kabupaten Ngawi. Ratusan BCS yang hendak ke Malang menggunakan kendaraan roda dua juga mendapat blokade dari kepolisian setempat.
"Ini belum ada kepastian apakah lanjut atau tidak. Kami bingung karena H-1 panpel memberikan kuota, namun kenapa sekarang polisi tidak mengizinkan," ungkap salah satu suporter, Farid kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT yang tertahan di Ngawi, Selasa (24/09/19).
Sementara itu, Kabag Ops Polres Sragen, AKP Yohanes Trisnanto mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan Polres memang mengerahkan ratusan personel untuk mengawal kepulangan suporter PSS.
"Sekitar 100-an lebih personel kita kerahkan. Tadi pagi kita kawal mereka dari barat ke timur. Nah siang ini kita kawal lagi dari timur ke barat. Suporter PSS Sleman itu kita kawal perjalanan mau balik ke Sleman," ungkap Yohanes.
Sekadar informasi, pertandingan antara Arema FC vs PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-20 Liga 1 dijadwalkan berlangsung Selasa (24/09/19) sore di Stadion Kanjuruhan.