Bola Internasional

PSSI Beberkan Kendala Utama Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Selasa, 24 September 2019 03:43 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT.COM/FIFA
Indonesia menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Copyright: © INDOSPORT.COM/FIFA
Indonesia menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

INDOSPORT.COM - Indonesia secara resmi telah menjadi salah satu kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dan akan bersaing bersama Peru serta Brasil. Untuk itu, delegasi FIFA pun telah melakukan inpeksi ke lima stadion yang diajukan sebagai venue pertandingan.

Delegasi FIFA yang datang adalah Senior Manager Bidding Team dan Senior Venue Manager. Mereka memantau langsung Stadion Gelora Bung Karno, Pakansari, Manahan, Mandala Krida dan Kapten I Wayan Dipta beserta sejumlah lapangan latihan yang nantinya akan digunakan pada kejuaraan.

Usai inpeksi tersebut, Sekjen PSSI, Ratu Tisha menjelaskan ada kendala yang masih harus diselesaikan Indonesia yakni menyoal kondisi lapangan latihan yang akan digunakan jika ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Namun, hal itu bukan masalah besar, sebab Indonesia masih punya cukup waktu untuk melakukan renovasi.

"Lapangan latihan yang disiapkan sekiyar 50, tapi 70 persen belum memenuhi tapi bukan brarti tidak bisa ditingkatkan. Karena ada support penuh pemerintah yang berkomitmen pmerenovasi karena lapangan yang diajukan itu statusnya dipakai di liga 3 atau suratin," jelasnya.

"Delegasi FIFA kemarin hanya memantau soal teknis tanpa soal lain.  Tapi kita mesti yakinkan dan buktikan bahwa kita itu hangat, respek, disiplin jangan sampai berita (ribut) itu lebih besar. Itu hal yang tak perlu dikhawatirkan meski harus antisipasi dan kita fokus jual soal nilai kehangatan, keanekaragaman," imbuh Tisha.

Di sisi lain, Tisha mengatakan FIFA tak masalah dengan pemilihan kota tempat berlangsungnya pertandingan. Pasalnya, akses transportasi dari beberapa kota yang dipilih yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Jogja, Solo, Bekasi, Palembang hingga Surabaya cukup mudah ditempuh.

"Mengenai transportasi, FIFA oke yah,  karena kota yang dipilih punya jadwal reguler baik pesawat maupun kereta. Selain itu kepolisian juga oke dengan dukunga penuh," tutup Sekjend PSSI, Ratu Tisha.