INDOSPORT.COM - PSS Sleman gagal mendapatkan angka saat dijamu Arema FC. Bertekad mencuri poin dari 'Kandang Singa', tim Super Elang Jawa justru babak-belur dihajar empat gol tanpa balas di Stadion Kanjuruhan, Selasa (25/09/19).
Itu adalah kekalahan terbesar yang diderita tim asuhan Seto Nurdiyantoro sepanjang Shopee Liga 1 2019. Sebelumnya, PSS 'maksimal' hanya kalah 1-3 masing-masing dari Tira-Persikabo, PSIS Semarang, dan Bali United.
Tak ingin berlarut-larut, Seto ingin seluruh pemainnya melupakan hasil buruk itu. Apalagi PSS sudah ditunggu lawan berat, Madura United di Stadion Maguwoharjo, Minggu (29/09/19).
"Pertandingan di putaran kedua masih banyak, dan kita harus menatap ke sana. Pasti ada pengaruhnya (ke psikologi pemain) dan saya ingin mereka melupakan kekalahan dan fokus melawan Madura (United)," kata Seto kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (25/09/19).
"Namun tidak hanya sekadar melupakan saja. Tetapi harus belajar dari hasil itu dan paham hal-hal apa yang perlu diperbaiki," tambah dia.
Hanya saja, tim Super Elang Jawa tak punya waktu banyak untuk persiapan menghadapi tim Sape Kerab. Rombongan PSS dijadwalkan bertolak dari Malang menggunakan kereta api siang ini.
Artinya, jawara Liga 2 2018 itu hanya punya waktu efektif berlatih dua hari plus sekali uji lapangan. Kondisi itu disadari Seto menjadi tantangan dan masalah tersendiri.
"Kami tidak akan memberikan latihan dengan intensitas tinggi. Nanti hanya pengembalian kondisi kebugaran saja dan sedikit memberikan perbaikan dari sisi permainan," tegas pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Perlu diketahui, meski kalah dari Arema FC, posisi PSS Sleman di klasemen sementara Liga 1 masih tidak terlalu buruk. mereka masih di peringkat tujuh dengan torehan 28 poin.