INDOSPORT.COM - Tidak adanya kepastian perihal rencana tur secara resmi, menjadi penyebab Panpel Arema FC membatalkan kuota tiket yang sudah dialokasikan kepada suporter PSS Sleman.
Faktor itu lah yang membuat Panpel Arema FC tidak mau mengambil resiko. Pasalnya, pihak Panpel PSS Sleman yang menjadi jembatan dalam komunikasi, tidak bisa memastikan berapa jumlah suporternya yang akan away ke Malang.
"Saya tunggu sampai (Senin) malam, belum ada jawaban. Baru (Selasa) pagi, mereka menjawab dan tidak memastikan berapa jumlah suporternya yang ke Malang," ujar Abdul Haris.
"Padahal kalau memang serius, kami tunggu transfer untuk pembelian tiket yang sudah kami alokasikan," Ketua Panpel Arema FC itu menambahkan.
Lambatnya konfirmasi itu lah yang kemudian membuat Panpel akhirnya menjawab rekomendasi dari pihak kepolisian. Bahwa alokasi tiket untuk suporter PSS Sleman diminta untuk batal diberikan.
"Pihak kepolisian yang mengharapkan kuota tiket dibatalkan. Karena begitu ramainya perang urat syaraf (psywar) yang terjadi di media sosial," beber dia.
Sebelumnya, Panpel tim Singo Edan sendiri sudah memberi kuota tiket kepada suporter PSS Sleman, yang rencananya akan mengisi tribun sisi Utara.
Sebagaimana amanat Regulasi Liga 1, Arema FC menyediakan sekitar 2 ribu lembar tiket atau 5 persen dari jumlah kapasitas Stadion Kanjuruhan.