INDOSPORT.COM - Manchester United mengawali Liga Inggris 2019-2020 dengan cukup menyedihkan. Hal ini pun membuat beberapa kalangan mempertanyakan kursi kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.
Salah satu pendapat datang dari mantan CEO Setan Merah, Peter Kenyon. Dirinya beranggapan jika keputusan menggantikan peran Jose Mourinho dengan Solskjaer merupakan hal terburuk yang pernah terjadi.
"Jika saya diberikan wewenang untuk mengurus klub hebat, maka saya akan menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih pilihan utama. Dia bisa menjadi bagian yang sangat penting jika diberikan struktur dan organisasi yang memadai," ujar Kenyon dilansir laman berita Mirror.
"Saya orang pertama yang merasa kecewa ketika dia (Mourinho) diusir dari Manchester United. Padahal menurut saya dia bisa menjadi bagian dari keberhasilan Setan Merah karena dia orang yang relevan dan tidak ketinggalan zaman," tutupnya.
Dilansir akun Twitter Opta, statistik antara Solskjaer dan Mourinho sempat mencapai angka sama dalam 27 pertandingan Liga yakni 14 kali menang, enam kali seri, tujuh kali kalah dan rasio kemenangan 51,9 persen. Hal ini pun berarti menjadi lampu kuning untuk pelatih Setan Merah saat ini.
48 - Ole Gunnar Solskjær has won 48 points from his 27 league games as Manchester United manager so far (W14 D6 L7); the exact same record & points tally that Jose Mourinho oversaw in his final 27 Premier League games in charge of the club. Mirror. #mufc #reddevils pic.twitter.com/YFER4I9Jb1
— OptaJoe (@OptaJoe) September 24, 2019
Pasalnya jika Solskjaer kembali menuai kekalahan, maka dirinya dipastikan akan menjadi juru taktik yang lebih buruk dari Mourinho selama menukangi Manchester United.