Liga Indonesia

Jelang Lawan Badak Lampung FC, Pelatih PSIS Semarang Ragukan 2 Striker Asingnya

Jumat, 27 September 2019 11:11 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih Bambang Nurdiansyah saat hadiri sesi konferensi pers sebelum melawan Persebaya. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih Bambang Nurdiansyah saat hadiri sesi konferensi pers sebelum melawan Persebaya.

INDOSPORT.COM – Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, masih meragukan kondisi dua striker asingnya jelang laga melawan Badak Lampung FC pada laga pekan ke-21 kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Minggu (30/9/19) sore.

Laskar Mahesa Jenar saat ini memang miliki dua pemain asing di lini depan yakni Claudir Marini Jr dan Bruno Silva, namun keduanya masih memiliki masalah sehingga belum terlalu nyetel dengan rekan-rekannya yang lain.

Untuk Marini Jr, dia masih mengalami rasa sakit usai bertabrakan dengan pemain PSM Makassar, Abdul Rahman beberapa waktu lalu. Kondisinya pun masih akan dipantau oleh Bambang Nurdiansyah sampai mendekati hari H pertandingan.

“Marini belum begitu fit hingga sekarang karena benturannya dengan pemain PSM tempo hari masih terasa, saat lawan Kalteng Putra kondisinya juga belum 100 persen fit. Lawan Badak Lampung masih ada beberapa hari kedepan dan akan kami lihat kondisinya terlebih dahulu,” papar Bambang Nurdiansyah.

Sementara untuk Bruno Silva, dia memang tidak mengalami masalah dengan cedera. Namun, ia belum nyetel dengan rekan-rekannya karena masih dalam proses adaptasi dan beberapa waktu lalu sempat mengalami jetlag setibanya di Indonesia.

“Kami masih menunggu keduanya (Marini Jr dan Bruno) benar-benar fit, untuk Bruno saya belum berharap banyak karena dia masih harus adaptasi di tim setelah perjalanan jauh,” ujar pria yang akrab disapa Banur tersebut.

Kedua pemain asal Brasil ini sebenarnya diproyeksikan menjadi juru gedor Laskar Mahesa Jenar pada putaran kedua kompetisi Shopee Liga 1 2019, pasalnya saat ini PSIS menjadi tim yang paling sedikit mencetak gol di antara kontestan lainnya.