INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Liga 1, Persija Jakarta, resmi menunjuk Edson Tavares sebagai pelatih baru guna mengarungi sisa kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Kepastian tersebut telah diumumkan langsung melalui akun media sosial Instagram resmi Persija Jakarta, Minggu (29/09/19) sore.
Pelatih anyar Persija Jakarta, Edson Tavares, langsung memimpin latihan, Minggu (29/09/19) di lapangan PSAU Halim usai diperkenalkan ke publik.
Memiliki pengalaman segudang di persepakbolaan dunia, Tavares pun diyakini bakal membawa banyak perubahan di tubuh tim Persija Jakarta.
Edson Tavares memulai level tertinggi dunia kepelatihan saat menjadi asisten pelatih Timnas Chile pada tahun 1989.
Kariernya mencapai puncak saat ia hijrah ke Asia. Di Asia, ia pernah membawa klub Arab Saudi, Al Hilal, menjuarai Liga Champions Asia 1991.
Ia juga pernah menukangi TImnas Vietnam pada tahun 1994-1995 dan 2004. Sejumlah klub di Arab Saudi dan China lainnya juga pernah ia pegang.
Sebelum menangani Macan Kemayoran, Tavares melatih klub Liga 2 Jepang, Yokohama FC, selama dua musim, 2017-2019. Tavarez membawa Yokohama FC ke posisi ketiga klasemen J2 League pada 2018.
Formasi
Dalam pernyataannya di media selepas diumumkan menjadi pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengungkapkan kemungkinan dirinya menerapkan formasi tiga bek di tim Macan Kemayoran.
”Kami bisa bermain dengan tiga bek saja.” ujarnya.
Tavares mengaku dirinya sempat menggunakan formasi tiga bek di sejumlah klub yang dibelanya,
Jika benar formasi ini dierapkan, hal ini tentunya menjadi sesuatu yang radikal untuk Persija Jakarta yang selama ini identik dengan formasi empat bek.
Saat membesut Yokohama FC, Tavares memainkan formasi 3-5-2. Formasi ini mampu membawa Yokohama FC menempati posisi ketiga klasemen J2 League.
Walau Persija terbiasa menggunakan empat bek, bukan berarti skuat yang ada tak bisa disulap menjadi tiga bek.
Jika melihat komposisi yang ada, maka nama Ryuji Utomo (kiri) Xandao (tengah), dan Fachrudin (kanan) jadi opsi terbaik. Abdurrahman bisa jadi pelapis menggantikan Xandao.
Sayangnya, jika harus menggunakan formais tiga bek, itu artinya Persija harus 'mengorbankan' lini tengah dan depan. Bakal terjadi perombakan cukup signifikan dengan formasi 3-5-2.
Itu artinya Riko Simanjuntak tak akan menjadi winger murni lagi di sisi Marko Simic. Namun hal ini bisa diakali dengan memakai formasi 3-4-3.
Lini tengah akan ditambah menjadi total empat pemain yang terdiri dari Ismed Sofyan, Sandi Sute, Rohit Chand, Rezaldi Hehanusa.
Lalu di barisan depan seperti biasa ada Riko Simanjuntak, Heri Susanto/Novri Setawan, dan Marko Simic (ujung tombak).
Atau, jika harus memainkan formasi 3-5-2, lini tengah Persija bisa dihuni oleh Ismed Sofyan, Sandi Sute, Rohit Chand, Riko Simanjuntak, Alexandre Luiz Reame. Di barisan depan bisa dipasang duet Marko Simic dan Bambang Pamungkas.
Strategi Main Cepat
Tak cuma formasi yang kemungkinan besar bakal diutak-atik, secara strategi permainan pun Edson Tavares bakal
menyuntikan gayanya sendiri.
Dalam wawancara dengan media saat memimpin latihan perdana tim Macan Kemayoran, Minggu (29/09/19), ia mengaku bakal menerapkan strategi permainan dengan intensitas tinggi seperti klub-klub yang ia tangani sebelumnya.
“Saya akan terapkan metode dengan intensitas tinggi. Mungkin tidak banyak kuantitas tapi intensitas yang diterapkan," ujar Edson Tavares.
Tak hanya gaya main, Tavares pun ingin mengubah mental para pemain-pemainnya. Tavares ingin agar anak buahnya tampil dengan mental yang fresh dan penuh kepercayaan diri usai menjalani awal musim yang anjlok.
"Persija punya fans banyak jadi saya akan kerja sebaik mungkin. Yang penting harus kembalikan mental pemain biar mereka lebih fresh dan percaya diri di laga mendatang," tutur pelatih 63 tahun itu.