INDOSPORT.COM – Duel panas antara Manchester United melawan Arsenal pada pekan ketujuh Liga Inggris 2019/20 tersaji pada Selasa (1/10/19) dini hari tadi. Melihat jalannya laga, media berita olahraga BBC menyebutkan bahwa pertemuan kedua tim tampak sangat medioker.
Phil McNulty, salah seorang pandit BBC, mengatakan bahwa laga sepak bola tersebut memperlihatkan kelas yang jauh dengan rivalitas Manchester United dan Arsenal 15 tahun lalu. Kedua tim dinilai sebagai raksasa yang telah tergusur dan tak tampil layaknya sedang memperebutkan gelar juara.
Dalam laga tersebut, para penonton bahkan butuh hampir 30 menit untuk menyaksikan tendangan ke gawang pertama. Kedua tim dinilai tak bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Pandit yang sama mengatakan bahwa laga ini sangat minim kualitas dan inspirasi.
Hasil seri 1-1 merefleksikan buruknya kedua tim untuk masuk dalam perebutan gelar juara. Pada musim 2019/20 ini, United hanya mampu mengemas sembilan poin dari tujuh laga awal. Catatan ini lebih buruk dari musim 2018/19 dimana United mengemas 10 poin.
Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer sendiri belum berhenti mencatatkan rekor buruk. Setelah start fantastis pada awal kepemimpinannya, Solskjaer hanya membawa United mengemas 49 poin dari 28 laga Liga Inggris.
Tak hanya United, McNulty menyebutkan bahwa Arsenal mengacaukan peluang untuk bisa menang di Old Trafford. Sosok kapten baru The Gunners, Granit Xhaka, menjadi sorotan terbesar usai ia tidak melakukan upaya maksimal sebelum terjadinya gol Scott McTominay.
Hasil imbang ini pun membuat Arsenal belum bisa mengalahkan United di Old Trafford dalam 13 pertemuan terakhir. Padahal, dengan lini depan yang di atas kertas lebih baik dari United, tim asuhan Unai Emery punya senjata untuk mencuri tiga poin.
Hasil imbang tersebut membuat Manchester United masih tertahan di posisi kesepuluh klasemen sementara dengan sembilan poin. Sedangkan, Arsenal masih berada di posisi keempat dengan 12 poin.