INDOSPORT.COM – Sudah bukan menjadi rahasia umum jika pemain Brasil selalu ada di setiap kompetisi sepak bola di dunia. Mulai dari kompetisi berkualitas atau profesional, maupun yang amatir, pesepak bola Brasil pasti ada di dalamnya.
Sebut saja kompetisi Liga Primer Inggris, Serie A Italia, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis. Beberapa klub dari lima liga elite Eropa itu nyatanya memiliki pemain berkebangsaan Brasil.
Menurut laporan Football Observatory, per Mei 2018 lalu, Brasil memuncaki daftar pengekspor terbesar di benua Eropa dengan mengirimkan sebanyak 824 pemain. Negeri Samba mengungguli Prancis (727 pemain) dan Serbia (424), yang ada di peringkat kedua dan ketiga.
Beralih ke kompetisi kasta teratas di Asia, pemain Brasil juga cukup mendominasi slot pemain asing di beberapa liga, seperti Liga Korea Selatan, Liga Jepang, Liga Super China, hingga Liga 1 Indonesia.
Football Observatory menyebutkan Brasil juga menjadi eksportir terbesar di persepak bolaan Asia. Sumber tersebut menjelaskan ada 306 pemain Brasil yang hadir di kompetisi Asia, termasuk Indonesia, pada 2018 lalu.
Sejak musim 2017 lalu, terhitung kurang lebih ada 81 pemain Brasil yang berkarier di kompetisi Liga 1 sampai saat ini. Liga 1 2017 menjadi yang paling banyak menghadirkan pemain asal Brasil (32 pemain) dibandingkan dengan musim 2018 (25) dan 2019 (24).
Tak hanya sekadar mendominasi kuantitas, namun pemain Brasil juga mampu membuktikan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia. Terbukti, sejak musim 2017 lalu, selalu ada dua atau lebih pemain Brasil yang masuk dalam daftar 5 besar top skor Liga 1.
Alasan Brasil Jadi Eksportir Terbesar

Ada beberapa hal yang membuat pemain Brasil selalu laris di seluruh kompetisi sepak bola dunia. Hal yang paling utama tentunya mengenai skill individu yang dimiliki oleh para pemain sepak bola Brasil.
Namun terlepas dari itu, nyatanya ada faktor lain mengapa pemain Brasil selalu diminati setiap klub di seluruh penjuru dunia. Faktor tersebut nyatanya di luar kemampuan dan teknik sang pemain itu sendiri.
Itu dibenarkan langsung oleh General Manager Pembinaan Badak Lampung, Jaino Matos. Menurutnya, sejumlah warga Brasil (tidak hanya pemain sepak bola) mampu beradaptasi dengan cepat di negara orang.
Brasil, lanjut Jaino Matos, merupakan negara yang memiliki banyak suku dan budaya. Karena di Negeri Samba tersebut juga terdapat orang-orang Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan lain-lain.
Kebiasaan hidup bersama orang-orang tersebut membuat warga Brasil sangat mudah akrab ketika pergi ke negara manapun. Pasalnya, sejak kecil warga Brasil sudah mulai belajar menghormati budaya dan suku orang.
“Brasil itu negara yang banyak bercampur suku dan budaya. Selain kemampuan kita sebagai pemain atau pelatih, adaptasi kita di negara orang sangat lancar dan cepat, karena kita sudah terbiasa hidup di budaya yang berbeda,” ujarnya kepada redaksi INDOSPORT.

“Karena negara kita sendiri cukup campur, dari kecil kita belajar menghormati budaya orang, suku orang, jadi ketika kita pergi ke negara manapun, pasti kita sangat mudah. Mungkin di sini orang Brasil unggul, karena sudah terbiasa dari kecil bersama orang-orang Suriah, Lebanon, dll, ini di luar kemampuan teknis.”
Padangan itu juga dibenarkan oleh pelatih anyar Persipura Jayapura di Liga 1 2019, yakni Jacksen F. Tiago. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu menjelaskan bahwa orang Brasil suka berpesta dan bertemu banyak orang.
“Kita warga Brasil memang bisa dengan mudah langsung akrab dengan orang, meskipun itu baru ketemu sekali. Sebenarnya sama seperti orang Indonesia. Istri saya pun sempat bilang orang Brasil itu unik, tak kenal orang, tapi (ketika berbincang) seperti sudah kenal lama sekali,” ujarnya kepada redaksi INDOSPORT.
Melihat beberapa faktor di luar teknis itulah yang akhirnya membuat Brasil menjadi eksportir terbesar di seluruh kompetisi sepak bola dunia. Karena perilaku atau sikap memang bisa menentukan kehidupan seseorang, terlebih ketika berada di negara orang.