INDOSPORT.COM – Pertandingan Liga Europa antara Dudelange vs Qarabag sempat berhenti karena sebuah drone terbang membawa bendera Armenia dan membuat para pemain tim asal Azerbaijan marah, Jumat (04/10/19).
Tim asal Azerbaijan, Qarabag, melakukan perjalanan ke Dudelange untuk memetik kemenangan 4-1 pada matchday 2 Liga Europa yang berlangsung di Stadion Jos Nosbaumm, Luksemburg.
Dilansir dari Sun Sport, pertandingan itu dihentikan oleh wasit selama 20 menit lantaran fokus para pemain Qarabag teralihkan oleh kehadiran drone yang terbang di atas lingkaran di tengah lapangan.
Pesawat tanpa awak itu terbang membawa bendera negara tetangga, Armenia. Hal ini membuat pemain Qarabag marah dan mencoba menendang bola ke drone untuk menjatuhkannya. Namun, upaya itu jelas tidak berhasil.
Suspès el Dudelange - Qarabag per un dron pic.twitter.com/VeNebrJHuo
— Enric Fuentes (@ilynhenke) October 3, 2019
Kekesasalan para pemain Qarabag bukan tanpa sebab. Perlu diketahui, Azerbaijan dan Armenia tengah mengalami ketegangan karena memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh sejak 1988 silam.
Konflik wilayah yang sudah berlangsung cukup lama ini terjadi di perbatasan Armenia dan Azerbaijan, setidaknya hampir 40.000 jiwa terenggut nyawanya dan jutaan orang mengungsi.
Ketegangan sempat meledak di medan pertempuran pada awal tahun 1990-an dan pernah dilakukan gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada 1994.
Akan tetapi, kedua negara tersebut tidak benar-benar akur mengingat masih ada bentrokan dan pertempuran sporadis yang kerap terjadi di perbatasan.
Hubungan diplomatik yang tidak harmonis antara Armenia dan Azerbaijan juga pernah menyebabkan bintang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, gagal membela timnya di final Liga Europa melawan Chelsea.
Pertandingan tersebut berlangsung di ibu kota Azerbaijan, Baku. Sementara, Mkhitaryan yang diketahui orang Armenia mengatakan tidak akan pergi karena faktor keamanan.