INDOSPORT.COM - Nama 'Stadion Utama' cukup umum digunakan di Indonesia. Lalu apa maksud kata 'utama' dalam nama stadion di Indonesia?
Stadion adalah salah satu elemen penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Di stadion lah sebuah pertandingan sepak bola profesional dimainkan.
Di Indonesia, jumlah stadion yang ada semakin hari semakin banyak. Mulai dari yang kapasitasnya kecil seperti Stadion PTIK, hingga stadion besar dan megah seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Stadion-stadion pun tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki nama yang berbeda-beda. Nama stadion di Indonesia kebanyakan diambil dari nama daerah stadion itu berasal.
Contohnya Stadion Maguwoharjo yang letaknya di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Selain nama daerah, nama pahlawan juga umum digunakan sebagai nama stadion di Indonesia.
Contohnya Stadion Sultan Agung, Stadion H.Agus Salim, Stadion WR.Soepratman, dan lainnya. Cukup berbeda dengan di Eropa atau Amerika yang nama stadionnya bisa menggunakan nama sponsor.
Selain nama daerah dan nama pahlawan, stadion di Indonesia cukup banyak yang diberi embel-embel 'gelora' dan 'utama'. Lalu apa maksud dari kata 'utama' dan 'gelora' pada nama stadion di Indonesia?
Akronim 'Gelora'
Kata 'Gelora' dalam nama sebuah stadion seperti Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, atau Gelora Bandung Lautan Api sejatinya adalah akronim dari 'Gelanggang Olahraga'.
Seperti namanya, gelanggang olahraga adalah bangunan yang didirikan untuk mengakomodasi kegiatan olahraga masyarakat. Kata 'gelora' pada nama sebuah stadion pertama kali populer pada Gelora Bung Karno.
Awalnya Soekarno ingin memberi nama Pusat Olahraga Bung Karno. Seperti yang tertuang dalam otobiografi KH Saifuddin Zuhri: Berangkat dari Pesantren (2013).
KH Saifuddin Zuhri yang saat itu menjabat sebagai Menteri Agama menyebut nama Pusat Olahraga tidak cocok dengan sifat dan tujuan olahraga.
Bung Karno kemudian meminta usulan nama penggantinya dan diusulkan lah Gelanggang Olahraga Bung Karno dan disingkat menjadi Gelora Bung Karno yang mencerminkan dinamika sesuai dengan tujuan olahraga.
Nama itu pun disetujui oleh Bung Karno dan dibangun pula sebuah masjid di kompleks GBK atas usul Saifuddin Zuhri yang saat ini bernama Masjid Al-Bina.
Maksud Kata 'Utama'
Selain kata 'gelora' kata 'utama' juga melekat pada nama beberapa stadion di Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno malah punya unsur 'gelora' dan 'utama' di dalam namanya.
Selain SUGBK, ada beberapa stadion lain yang punya embel-embel utama di namanya. Sebut saja Stadion Utama Riau dan Stadion Utama Palaran.
Sejatinya kata 'utama' disematkan kepada sebuah stadion karena bangunan stadion tersebut menjadi bangunan utama dalam sebuah komplek olahraga yang sedang dibangun.
Stadion Utama Gelora Bung Karno, menjadi bangunan utama dalam sebuah kompleks olahraga yang dibangun untuk menggelar Asian Games 1962.
Sementara itu, Stadion Utama Palaran, adalah bangunan utama tempat berlangsungya PON XVII tahun 2008. Stadion Utama Palaran adalah bagian dari kompleks olahraga Kompleks Stadion Utama Kaltim.
Begitu juga dengan Stadion Utama Riau yang dibangun untuk menjadi venue utama PON XVIII pada tahun 2012. Dari situlah mengapa ada kata 'utama' dalam nama stadion-stadion tersebut.
Di luar negeri, sebutan stadion utama jarang digunakan dalam nama stadion. Yang umum digunakan adalah kata Nasional atau National (dalam bahasa Inggris).
Contohnya seperti Singapore National Stadium atau Rajamangala National Stadium (Thailand). Sedangkan untuk negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah olimpiade, biasanya disematkan kata 'Olympic' di nama stadion.
Contohnya adalah Olympiastadion (Berlin), Stadion Olimpico (Roma), Centennial Olympic Stadium (Atlanta), hingga Sydney Olympic Stadium (Sydney).