INDOSPORT.COM - Bintang sepak bola LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic, memberi petunjuk terkait apa langkah yang harus dilakukan klub Liga Italia, AC Milan, untuk bisa keluar dari situasi memprihatinkan seperti sekarang ini.
AC Milan saat ini memang tengah terpuruk di Liga Italia. Sampai pekan ke-7, mereka hanya mampu menang tiga kali dan kalah empat kali. Dengan hasil tersebut, klub yang berjuluk Rossoneri itu punya sembilan poin, terpaut 10 poin dari Juventus di puncak klasemen sementara.
Bahkan, pihak klub juga sudah memecat pelatih mereka, Marco Giampaolo, lantaran dianggap tidak mampu mengembalikan kejayaan Rossoneri. Kabarnya, mereka akan merekrut mantan pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, untuk menduduki kursi kepelatihan di Milan.
Ternyata, kondisi memprihatinkan ini tak lepas dari pengamatan eks striker mereka yang saat ini memperkuat LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic. Bahkan, ia juga ikut memberi saran dan masukan kepada AC Milan seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Tribal Football.
"Saya benar-benar sedih melihat Milan seperti itu. Karena, mereka seharusnya bisa memuncaki klasemen karena telah memiliki banyak pemain kelas dunia. Namun, saat ini bukan itu masalahnya," ujar Ibrahimovic.
"Mereka butuh melakukan investasi. Jika tidak, mereka tidak akan mendapatkan hasil apa-apa. Anda tidak akan menjadi kuat secara cuma-cuma. Semua ada usaha dan pengorbanan yang harus dilakukan," lanjutnya.
"Kita bisa lihat Juventus. Mereka melakukan banyak hal sampai bisa menjadi simbol sepak bola Italia. Hal itu tidak terlepas dari para pemain yang mereka miliki. Inter Milan juga bagus kali ini. Mereka punya Antonio Conte dan terus berjuang," tambahnya.
"Sementara itu, saya melihat klub lain masih terus mencoba, tapi mereka tidak akan bisa menjadi satu level dengan Juventus. Inter Milan sendiri masih sedikit di belakang mereka menurut saya," pungkasnya.
Zlatan Ibrahimovic sendiri memang pernah memperkuat AC Milan sebagai pemain pinjaman dari Barcelona pada 2010-2011. Setelah itu, Rossoneri resmi mempermanenkannya pada 2011-2012 sebelum akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain.