INDOSPORT.COM - Keputusan berani diambil Liestiadi yang menerima pinangan sebagai pelatih klub Liga 2, PSIM Yogyakarta. Juru taktik berusia 49 tahun menggantikan posisi Aji Santoso yang mengundurkan diri karena rentetan hasil jeblok selama ini.
Tugas berat lantas menunggu pelatih berlisensi Pro AFC tersebut. Betapa tidak, dihadapkan sisa dua laga krusial melawan Persatu Tuban dan Persis Solo yang menentukan langkah menembus babak 8 besar.
Namun, Liestiadi mengaku tak mematok target tinggi saat menerima pinangan PSIM. Dirinya fokus membawa tim kebanggaan masyarakat Kota Gudeg lolos dari jeratan degradasi.
"Saya lihat, jarak nilai tim paling bawah hanya terpaut empat poin. Sementara jarak dengan tim yang di atas terpaut cukup jauh. Saya bicara terus terang, target utama saya pegang PSIM yaitu menghindari degradasi dulu," kata dia kepada awak media, Kamis (10/10/19).
"Target terdekat saya adalah melawan Persatu Tuban (13 Oktober) nanti. Itu dulu harus menang dan tidak degradasi. Setelah itu lawan Persis (Solo) saya bisa menjanjikan tampil lebih baik lagi," tambah dia.
Mantan pelatih PSM Makassar itu meyakini proses adaptasi tak akan menemui kendala berarti. Sebab, ia telah mengenal dekat beberapa penggawa PSIM yang 90 persen dirinya kenal.
"Saya sudah mempelajari permainan PSIM saat melawan Martapura FC. Sebagian besar saya sudah mengenal sebagian besar pemain," tegasnya.