INDOSPORT.COM – Kedatangan Pep Guardiola ke Manchester City rupanya sempat mengancam posisi Sergio Aguero. Namun semuanya berubah ketika Guardiola mengajak Aguero makan malam berdua dan menjelaskan filosofi permainannya.
Guardiola datang ke Manchester City pada musim panas 2016. Saat itu, Aguero sudah menyandang status sebagai penyerang utama The Citizens.
Posisi Aguero sebagai bomber utama Manchester City sempat menjadi spekulasi karena ia disebut tidak cocok dengan gaya main Guardiola. Terlebih, manajer asal Spanyol itu kemudian mendatangkan penyerang muda asal Brasil, Gabriel Jesus.
Aguero pun mengakui gaya main Guardiola memang sangat sulit dipahami. Penyerang asal Argentina itu dituntut harus beradaptasi dengan taktik pelatih barunya.
“Guardiola meminta saya untuk bermain dengan cara baru dan saya harus beradaptasi. Itu tidak mudah, tapi saya tidak punya pilihan,” ungkap Aguero, dikutip dari laman sepak bola internasional Daily Mail.
Namun pada akhirnya, Sergio Aguero membuktikan bisa beradaptasi dengan permainan Guardiola setelah ia diajak makan malam berdua oleh eks pembesut Barcelona dan Bayern Munchen tersebut.
“Permainan saya saat ini jauh berbeda dengan lima tahun lalu. Sebuah transformasi yang benar-benar total. Pada saat makan malam itu, kami berbicara banyak hal.
“Awalnya, rencana itu terus tertunda dan akhirnya kami bisa bertemu. Kami membicarakan itu selama kurang lebih 20 menit. Sisanya kami bicara soal hal lain seperti keluarga dan kehidupan lain pada umumnya,” tutur Aguero.
Sergio Aguero pun membuktikan ucapannya dengan performa ciamik di atas lapangan. Pada musim pertamanya di bawah asuhan Pep Guardiola, Aguero berhasil mencetak 33 gol dari 45 pertandingan kompetitif bersama Manchester City.
Aguero terus menjaga konsistensi menjebol gawang lawan di bawah asuhan Guardiola. Bahkan, catatan golnya dalam dua musim terakhir bersama Manchester City selalu berada di atas 30 gol.