INDOSPORT.COM - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengungkapkan penyesalannya telah melepas tiga pemain pilar ke klub lain sehingga membuat timnya kewalahan di musim ini.
Lucas Hernandez, Diego Godin, dan Antoine Griezmann merupakan tiga penggawa Atletico Madrid yang hijrah ke klub lain pada bursa transfer musim panas kemarin.
Hernandez berlabuh ke Bayern Munchen dengan tebusan senilai 80 juta euro (sekitar Rp 1,28 triliun). Diego Godin berlabuh ke Inter Milan setelah mengakhiri kontrak dengan Atletico sebagai pemain bebas transfer.
Sementara itu, Antoine Griezmann memilih merapat ke rival LaLiga Spanyol, yakni Barcelona, lewat sebuah kesepakatan kontroversial senilai 120 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun).
Akan tetapi, kepergian mereka bertiga dari Wanda Metropolitano kini disesali pelatih Diego Simeone, apalagi setelah melihat produktivitas klub mulai menurun di pekan ke-8 LaLiga Spanyol 2019-2020.
#AtleticoMadrid boss Diego Simeone tells @ellarguero interview: "The player exit this summer that was the most damaging for us was that of Lucas Hernandez. Because he was a kid of ours, from the youth system, he was one of us." #Atleti
— footballespana (@footballespana_) October 10, 2019
“Transfer keluar musim panas kemaren yang paling merusak permainan kami adalah Lucas Hernandez. Karena dia adalah anak asuh kami, dia datang dari akademi, dia salah satu dari kami,” kata Simeone dilansir Football Espana.
“(Diego) Godin merupakan pemain yang sangat penting untuk tim karena kepribadiannya, dan caranya menangani para pemain di ruang ganti, namun saya pikir (Antoine) Griezmann lebih sulit tergantikan,” tukasnya.
Usia melepaskan tiga pemain tersebut, Atletico Madrid sejatinya juga sudah mendatangkan sejumlah pemain lain yang tak kalah mumpuni. Di antaranya Joao Felix, Kieran Trippier, Marcos Llorente, Hector Herrera, Sime Vrsaljko, Ivan Saponjic, Renan Lodi, Felipe, dan Marcos Hemoso.
Namun, para pemain baru nyatanya belum mampu mempertahankan tren positif yang mereka raih di awal musim. Hingga pekan ke-8 LaLiga Spanyol 2019-2020, Atletico malah baru mengemas tujuh gol, atau jumlah paling sedikit selama ditangani Simeone.
Catatan terbaik Atletico di era Diego Simeone terjadi pada 2013-2014 dan 2016-2017, di mana mereka mampu mengemas 21 gol dalam delapan laga awal. Musim lalu menjadi yang terkecil kedua untuk Atletico dengan mengemas sembilan gol.
Untungnya, catatan buruk itu tidak sampai menjungkalkan Atletico Madrid dari klasemen. Sejauh ini mereka masih bisa duduk di posisi ketiga dengan koleksi 15 poin, berselisih satu angka dari Barcelona dan dua angka dari Real Madrid.