INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, masih penasaran dengan pertandingan tandang Shopee Liga 1 2019 menghadapi Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/19).
Pasalnya, setelah melakukan analisis mendalam, Robert merasa statistik pertandingan yang berujung skor 2-1 untuk kemenangan Madura United itu terdapat banyak kejangalan.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh Persib Bandung, namun faktanya mereka hanya menerima satu kartu kuning saja.
"Yang paling besar di statistik pertandingan adalah Madura United dapat 24 tendangan bebas dan kami hanya sembilan," ucap Robert Rene Alberts, Kamis (10/10/19).
"Jadi total jika dikomparasi dan saya jelaskan ke pemain, meski jika kami punya 24 tendangan bebas dan hanya terkena satu kartu kuning. Dan jika ada sembilan tendangan bebas, mereka diganjar empat kartu kuning dan statistik itu tidak cocok," cetusnya.
Melihat statistik tersebut, Robert membenarkan pernyataan kapten Persib, Supardi Nasir, dalam konferensi pers pasca-laga. Dikatakan bahwa timnya kesulitan menemukan ritme permainan karena wasit Faulur Rosy seringkali menghentikan laga lantaran menganggap mereka melakukan pelanggaran.
"Seperti yang dikatakan Supardi saat konferensi pers usai pertandingan, pemain tidak pernah bisa masuk ke ritme pertandingan. Karena jika Anda mendapat tendangan bebas setiap tiga menit pertandingan harus berhenti. Sungguh tidak normal karena bisa menghentikan alur permainan kami, ujar Robert.
Hasil analisis tersebut menurut Robert Rene Alberts menjadi salah satu bukti yang dilampirkan dalam surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Mereka meyakini pertandingan tandang menghadapi Madura United banyak kejangalan.
"Jika melihat waktu setiap dua menit, seperti yang telah kami cantumkan sebagai bukti pada protes kepada Liga saat Omid cedera, jika dianalisa situasi saat itu pemain Madura United tidak pernah bisa mendapat bola ketika berhadapan dengan pemain Persib. dan cedera itu cukup lama, momen itu membutuhkan waktu empat setengah menit," tuturnya.
"Begitu juga insiden penalti lebih dari dua menit karena kami punya bukti. Seharusnya tambahan waktu seharusnya lebih dari delapan menit, tapi kami hanya diberi dua menit dan insiden itu (penalti) sangat mencurigakan," tegas Robert Rene Alberts.
Sekadar mengingatkan, manajemen Persib Bandung secara resmi sudah melayangkan protes kepada PT LIB dan PSSI terkait kepemimpinan wasit Faulur Rosy pada pertandingan melawan Madura United.