INDOSPORT.COM - Persija Jakarta dirumorkan akan kehilangan bombernya Marko Simic ke klub Malaysia Johor Darul Takzim (JDT). Jika itu terjadi, mereka akan mengalami De javu.
Ditengah penampilan bagusnya sebagai top skor Persija Jakarta musim ini, Marko Simic justru dirumorkan akan meninggalkan Liga 1 untuk bergabung ke Liga Malaysia bersama Johor Darul Takzim (JDT).
Dengan statusnya sebagai top skor dan pemain yang paling diandalkan klub berjuluk Macan Kemayoran itu di lini depan, kepergian Simic jelas sebuah kerugian besar.
Namun buat Persija Jakarta sendiri jika sampai kehilangan Simic nanti, itu bukan pengalaman baru mereka sebagai klub di Liga Indonesia. Karena dalam beberapa musim sebelumnya, mereka juga pernah mengalami hal yang sama. Kehilangan penyerang yang sedang dalam penampilan bagus.
Siapa saja penyerang itu, berikut INDOSPORT.com rangkumkan tiga diantaranya.
Emanuel De Porras
Didatangkan dari klub Argentina Ferro Carril Oeste pada akhir tahun 2003, Emanuel De Porras langsung mampu mencuri perhatian publik Jakmania pada musim perdannaya di Liga Indonesia 2004.
Total 16 gol berhasil diciptakan De Porras dalam 28 pertandingannya berseragam Persija Jakarta. Namun karena dianggap Pembina Persija Jakarta saat itu, Sutiyoso, gagal memenuhi target juara, De Porras di lepas ke klub Liga Indonesia lainnya, PSIS Semarang.
Dilepasnya De Porras saat itu terbukti menjadi keputusan keliru dari Macan Kemayoran. Karena bersama PSIS Semrang, De Porras justru semakin garang. Jumlah golnya semakin meningkat, dengan torehan 23 gol dalam 30 pertandingan.
Greg Nwokolo
Mencuat bersama sejumlah klub di Liga Indonesia sebelumnya, Persija Jakarta kemudian meminang Greg Nwokolo pada tahun 2008.
Transfer Greg Nwokolo saat itu terbukti merupakan keputusan yang bagus. Karena di musim perdananya, Greg Nwokolo langsung mampu memberikan kontribusi dengan 16 golnya, hanya di 31 pertandingan.
Sayang hanya setahun, Persija Jakarta justru melepas bintangnya itu ke klub Portugal S.C. Olhanense. Keputusan itu terbukti juga menjadi sebuah kesalahan. Karena selepas ditinggal Greg, Persija Jakarta tak kunjung menemukan pengganti sepadan. Penyerang yang tajam namun juga bisa bermain melebar, berbekal skill mumpuninya.
Kesalahan itupun ditebus Persija Jakarta dnegan kembali mendatangkan pemain yang kala itu masih berstatus legiun asing tersebut ke Ibukota pada tahun 2010. Selama setahun, Greg kembali tampil bagus lagi bersama Persija yang kala itu mengandalkan trio ABG (Aliyudin-Bambang-Greg).
Tetapi kejadian serupa terulang, Greg kembali dilepas Persija Jakarta usai tampil bagus. Kala itu pemain berdarah Nigeria itu meninggalkan persija Jakarta ke klub bertabur bintang, Pelita Jaya. Usai dari Pelita Jaya dan beberapa klub lainnya, Greg sempat kembali ke Persija pada musim 2014/15, meski tak mampu segemilang musim-musim sebelumnya bersama Persija.
Emmanuel Kenmogne
Nama terakhir yang sempat dilepas Persija Jakarta usai tampil bagus adalah Emmanuel Kenmogne. Pemain yang akarab disapa Pacho itudatang di pertengahan musim 2013 untuk menyelamatkan Persija Jakarta dari zona degradasi. Dengan torehan 13 golnya di hanya 18 pertandingan.
Namun alih-alih dipertahankan pada musim berikutnya, Pacho justru dibiarkan lepas ke klub Liga Indonesia lainnya, Persebaya Bhayangkara FC.
Kepindahan Pacho ke Persebaya Bhayangkara FC kala itu semakin menjadi mimpi buruk buat Persija Jakarta. Karena mantan pemainnya itu justru semakin trengginas dan menjadi top skor Liga Indonesia tahun 2014 dengan 25 golnya di 23 pertandingan.