INDOSPORT.COM – Gianluca Pandeynuwu mendapat pujian usai tampil impresif dalam laga pekan ke-22 melawan Persebaya Surabaya, Jumat (11/10/19) di Stadion Gelora Bung Tomo. Beberapa aksi penyelamatannya membuat Borneo FC mencuri satu poin dan bermain imbang 0-0.
Salah satu aksi krusial kiper kelahiran 1997 itu ialah kala menghalau sundulan jarak dekat Otavio Dutra. Meski bola sundulan tersebut melaju dengan kecepatan lambat, Gianluca tetap berada dalam posisi yang tepat dan gawang Pesut Etam aman.
Laga ini merupakan penampilan perdana Gianluca pada musim ini. Ia bermain menggantikan Nadeo Argawinata yang tengah berada bersama Timnas Indonesia U-22. Dengan performa apiknya, tak heran banyak para warganet yang memuji aksinya.
Salah seorang warganet yakni @adesaktiawan mengakui kehebatan Gianluca. Ia pun merasa bahwa kehebatan Gianluca menurun dari sang ayah, Hendra Pandeynuwu. Nama terakhir juga merupakan penjaga gawang yang pernah memperkuat Persita Tangerang.
Ligina : Hendra Pandeynuwu@Liga1Match : Gianluca Pandeynuwu
— #MelampauiPeluitPanjang (@adesaktiawan) October 11, 2019
💪👍👍💪 @PusamaniaBorneo
Anak bapak jago ini.
Seorang warganet lainnya yakni @AbeHedly secara khusus memuji Borneo FC yang tak pernah kehabisan berkualitas. Gianluca sendiri menjadi kiper ketiga yang diorbitkan setelah Muhammad Ridho (kini di Madura United) dan Nadeo.
M Ridho >> Nadeo Argawinata >> Gianluca Pandeynuwu. Borneo FC konsisten mencetak kiper-kiper hebat jadi lebih istimewa. Eitts, masih ada satu nama lagi, M Zulfikri. Tadi waktu Gian starting vs Persebaya, Zul duduk di bench.
— Abe (@AbeHedly) October 11, 2019
Sebelum laga, Gianluca menyatakan bahwa ia tak gentar dengan atmosfer panas yang dihadirkan para Bonek. Meski tampil impresif dan mengalahkan tekanan, debut Gianluca sedikit tercoreng dengan kartu kuning yang ia dapatkan pada menit ke-89.
Penampilan Gianluca membawa Borneo FC menempati posisi keempat klasemen sementara. Tim Pesut Etam mengemas 34 poin dari 21 laga. Sementara itu, Persebaya Surabaya berada di posisi delapan dengan 31 poin dari 22 laga.